Amurang – Nelayan di Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan (Minsel) mengeluhkan proyek pengaman pantai di pesisir pantai Amurang. Karena tidak menyedikan tambatan perahu bagi nelayan.
“Kami hanya minta ada tambatan perahu. Sebab setelah ada tanggung, perahu kami tidak ada lagi tempat untuk tambatan,” keluh Yafet Wauran, warga Kelurahan Bitung, Selasa (15/7/2014).
Sementara, pengawas proyek PT Bangun Bersama, Alfrets ‘Bruno’ Riedel menjelaskan, bahwa yang diinginkan nelayan tambatan perahu seperti tanggul pemecah ombak.
“Proyek kami tanggul pengaman pantai dari abrasi, bukan pemecah ombak. Maka dari itu, kita tidak bisa merespon yang diinginkan nelayan,” jelas pria yang akrap dipanggil Bruno. (sanlylendongan)