Manado, Berita Manado.com — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menggelar talk show dalam rangka Dies Natalis pada Kamis (12/10/2023).
Natanael Pepah, SE yang tampil sebagai salah satu pembicara dalam talk show tersebut membahas inklusi keuangan, yakni keterbukaan akses keuangan.
Selain Natanael, hadir juga narasumber lainnya yaitu dosen senior International Bisnis FEB Unsrat, Dr James Massie SE., MS, dan moderator Frederik G Worang SE, BSBA, yang juga merupakan Ketua Panitia DIes Natalis FEB Unsrat ke-63.
Sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulut, Natanael menjelaskan, setiap anggota masyarakat harus mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal.
“Layanan itu harus yang berkualitas secara tepat, lancar dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Natanael.
Natanael yang akrab disapa Natan juga menjelaskan, tujuan inklusi keungan ini untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal melalui peningkatan pemahaman tentang sistem, produk, dan jasa keuangan.
“Namun itu semua harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan,” kata Natan yang juga lulusan FEB Unsrat.
Itu sebabnya, dihadapan para mahasiswa dan peserta talk show lainnya, Natan mengajak untuk melihat sasaran yang ingin dicapai dari inklusi keuangan atau keterbukaan keuangan ini.
Pertama, inklusi keuangan harus dapat meningkatkan kesempatan dan kemampuan masyarakat dalam mengakses dan memanfaatkan layanan keuangan.
Kedua, tersedianya produk dan jasa keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ketiga, harus meningkatkan pengetahuan dan rasa aman masyarakat dalam penggunaan layanan keuangan.
“Ini harus benar-benar menjadi goals dari keterbukaan akses keuangan, agar benar-benar tercapai tujuan dari program ini. Intinya kita semua dapat dengan mudah mengakses produk dan jasa keungan,” pungkas Natanael.
(***/srisurya)