Jakarta, BeritaManado.com – Keputusan Gibran Rakabuming Raka untuk mundur dari jabatan Wali Kota Solo mendapat tanggapan miring dari Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus.
Deddy menilai, mundurnya Gibran dari jabatannya itu sangat aneh.
Dia bahkan mempertanyakan mengapa Gibran baru sekarang memutuskan untuk mundur.
“Menurut saya aneh kalau dia mundur sekarang. Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya, menurut saya etikanya harusnya ada di sana,” kata Deddy, seperti dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, Selasa (16/7/2024).
Dirinya berpendapat bahwa hal itu aneh karena masa jabatan Gibran belum berakhir, ditambah juga pelantikan sebagai Wakil Presiden nanti Oktober 2024.
“Jadi, kalau mundur sekarang justru aneh kan. Justru dia harus menuntaskan masa kerjanya dipercayakan rakyat di Solo dong. Masak di ujung mundur gitu ya. Kalau kemarin enggak mundur atau cuti pas kampanye ya harusnya sekarang selesaikan saja,” katanya.
“Toh enggak ada yang urgent sehingga beliau harus mundur kan. Iya, harusnya janji sama rakyat tuh diberesin dulu lah, orang tinggal berapa bulan juga. Kemarin waktu kampanye malah enggak cuti. Kok ini udah enggak ada tanggung jawab kampanye malah mundur,” sambungnya.
Deddy Sitorus kemudian menyebut bahwa momentum yang baik Gibran untuk mundur harusnya bertepatan dengan masa pelantikannya sebagai Wapres karena itu akan lebih terhormat.
“Kan rakyat Solo bangga dong dia mundur karena dilantik jadi presiden, wakil presiden gitu loh, ya. Ini menurutku keputusan yang sangat aneh dan patut dipertanyakan apa sih motifnya gitu lho,” pungkasnya.
Gibran Resmi Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo
Hari ini, Gibran secara resmi telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Wali Kota kepada DPRD Solo.
Pengunduran diri itu menjelang Gibran dilantik sebagai wakil presiden usai terpilih di Pilpres 2024.
Kala mendatangi DPRD, Gibran didampingi Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Murtono.
Putra sulung Presiden Jokowi itu langsung diterima Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, dan para wakil pimpinan, yakni Sugeng Riyanto, Taufiqurrahman, dan Ahmad Sapari.
“Terima kasih teman-teman media, selamat sore. Hari ini kami mengantarkan surat pengunduran diri kepada Ketua DPRD Solo. Untuk selanjutnya agar diproses sesuai mekanisme yang ada,” terang Gibran, Selasa (16/7/2024).
Adapun alasan pengunduran diri sebagai wali kota, kata Gibran, salah satunya persiapan pelantikan pada 20 Oktober 2024 nanti.
“Tidak hanya persiapan pelantikan tapi juga banyak hal yang harus kami persiapkan dari sekarang. Saya mohon doa dari teman-teman media semua, semoga semuanya dilancarkan,” katanya.
(jenlywenur)