Amurang—Setiap tahun, Amurang dan Kabupaten Minahasa Selatan merayakan Pengucapan Syukur. Bahkan, ‘Thanks Giving’ yang dilakukan Amurang, tak lain hanyalah penganan khas kue Dodol. Oleh sebab itu, adakah rencana Pemkab Minsel untuk membuat monumen Kota Dodol di Amurang?
‘’Usulan tersebut datang dari tokoh masyarakat Amurang dan Minsel pada umumnya. Monumen Kota Dodol sangat bagus dibangun di Amurang. Sebab, penganan khas kue Dodol sudah terkenal jauh sebelum Minsel dimekarkan. Bahkan, sebelum pemekaran terjadi, hanya Amurang yang dikenal selalu merayakan Pengucapan Syukur. Pemkab Minsel diminta membuat monumen Kota Dodol di Amurang,’’ ujar Drs Philep Rembang dan Marthen Pattyranie, keduanya tokoh masyarakat Amurang.
Menurut Rembang dan Pattyranie, dibangunnya monumen Kota Dodol, berarti ada kesan bahwa inilah Amurang dan ibukota Minsel.
‘’Kalau dibangun, jelas akan sama dengan Kota Manado. Zero Point, adalah lambang Kota Manado. Maka dari itu, Pemkab Minsel harus sikapi hal ini. Pastinya, tak besar anggaran untuk bangun monumen Kota Dodol tersebut,’’ jelas keduanya.
Senada dikatakan tokoh pemuda Amurang, Jacky Wauran. Bahwa, apa yang diusulkan tokoh masyarakat Amurang adalah baik. ‘’Tak ada maksud apa-apa untuk pembangunan monumen Kota Dodol. Tetapi, ini adalah lambang Kota Amurang. Bahkan, monumen tersebut bisa dijadikan objek wisata bagi pendatang dengan mengambil foto bersama di monumen tersebut,’’ ucap Wauran. (and)
Amurang—Setiap tahun, Amurang dan Kabupaten Minahasa Selatan merayakan Pengucapan Syukur. Bahkan, ‘Thanks Giving’ yang dilakukan Amurang, tak lain hanyalah penganan khas kue Dodol. Oleh sebab itu, adakah rencana Pemkab Minsel untuk membuat monumen Kota Dodol di Amurang?
‘’Usulan tersebut datang dari tokoh masyarakat Amurang dan Minsel pada umumnya. Monumen Kota Dodol sangat bagus dibangun di Amurang. Sebab, penganan khas kue Dodol sudah terkenal jauh sebelum Minsel dimekarkan. Bahkan, sebelum pemekaran terjadi, hanya Amurang yang dikenal selalu merayakan Pengucapan Syukur. Pemkab Minsel diminta membuat monumen Kota Dodol di Amurang,’’ ujar Drs Philep Rembang dan Marthen Pattyranie, keduanya tokoh masyarakat Amurang.
Menurut Rembang dan Pattyranie, dibangunnya monumen Kota Dodol, berarti ada kesan bahwa inilah Amurang dan ibukota Minsel.
‘’Kalau dibangun, jelas akan sama dengan Kota Manado. Zero Point, adalah lambang Kota Manado. Maka dari itu, Pemkab Minsel harus sikapi hal ini. Pastinya, tak besar anggaran untuk bangun monumen Kota Dodol tersebut,’’ jelas keduanya.
Senada dikatakan tokoh pemuda Amurang, Jacky Wauran. Bahwa, apa yang diusulkan tokoh masyarakat Amurang adalah baik. ‘’Tak ada maksud apa-apa untuk pembangunan monumen Kota Dodol. Tetapi, ini adalah lambang Kota Amurang. Bahkan, monumen tersebut bisa dijadikan objek wisata bagi pendatang dengan mengambil foto bersama di monumen tersebut,’’ ucap Wauran. (and)