Amurang—Peristiwa kebakaran di Kelurahan Uwuran Satu Kecamatan Amurang, Jumat (4/1) sekitar pukul 05.00 Wita membuat kaget warga Amurang secara umum. Pasalnya, secara khusus di Uwuran Satu dalam enam bulan terakhir sejak Agustus 2012 hingga Januari 2013 sudah enam rumah yang hangus terbakar.
Peristiwa diatas pun tak ada mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang ikut menolong memadamkan api. Melainkan, hanya kesigapan warga sekitar dengan menggunakan air ledeng (pipa, red) berasal dari PDAM ataupun air sumur.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Juddi Moniaga, SE pun angkat suara. ‘’Saya langsung ke TKP setelah mendengar kejadiannya. Melihat hal diatas, saya pun langsung memberikan bantuan apa adanya untuk tiga keluarga,’’ ujar Moniaga.
Menurut Moniaga, kenapa di Minsel tidak ada Damkar? Kenapa pula, Pemerintah Minsel tidak membeli atau memperbaiki Damkar yang rusak tersebut.
‘’Kalau juga Damkar rusak tak bisa diperbaiki. Maka, harusnya Pemkab Minsel dalam APBD 2013 menganggarkannya. Kenapa juga tak bisa diplot dalam APBD 2013. Padahal, Damkar sangat penting sekali,’’ tanya Moniaga dari Partai Pemuda Indonesia (PPI).
Ditegaskannya, selain perhatian Pemkab Minsel. Tentu disini adalah perhatian yang sama ditujukan melalui Pemerintah Provinsi Sulut. ‘’Bahwa, baik Pemprov Sulut dan Pemkab Minsel harus benar-benar memperhatikan masalah diatas. Lagipula, masalah kebakaran tak ada orang yang bisa melerainya,’’ kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut tersebut. (and)