Tombatu – Uskup Manado Mgr. Yosep Suwatan MSC pada acara pemberkatan Gereja Katolik St. Paulus Miki Tombatu, Minggu(2/6) pagi meminta kepada seluruh umat yang hadir agar menjadi batu hidup di tengah – tengah kehidupan umat dan masyarakat. Hal itu diungkapkan Suwatan melalui khotbahnya saat memimpin perayaan ekaristi dalam rangka penerimaan sakramen krisma dan pemberkatan gereja.
Pastor Paroki St. Lukas Ratahan Madeyono Pr mengatakan bahwa hari Minggu ini adalah momen spesial bagi seluruh umat paroki. “Hari ini kita merayakan tiga acara sekaligus, yaitu HUT ke-1 paroki, penerimaan sakramen krisma, dan pemberkatan gereja,” katanya.
Menurut Uskup Manado, gereja itu bukan hanya gedung seperti dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun yang sesungguhnya, gereja juga adalah umat itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai manusia yang hidup di tengah – tengah umat dan masyarakat yang majemuk, umat perlu berperan aktif dalam setiap sendi kehidupan.
“Khusus untuk mereka yang menerima sakramen krisma, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Melalui sakramen krisma ini, seseorang itu menerima suatu rahmat dan kekuatan. Untk itu, sebagai anggota gereja, para krismawan dan krismawati harus mengambil bagian mewartakan iman dan cinta Tuhan dalam kehidupan sehari – hari. Yang tidak kalah penting dari semangat krisma itu sendiri adalah menjaga kesetiaan iman kita kepada Tuhan,” kata Suwatan.(ang)
Tombatu – Uskup Manado Mgr. Yosep Suwatan MSC pada acara pemberkatan Gereja Katolik St. Paulus Miki Tombatu, Minggu(2/6) pagi meminta kepada seluruh umat yang hadir agar menjadi batu hidup di tengah – tengah kehidupan umat dan masyarakat. Hal itu diungkapkan Suwatan melalui khotbahnya saat memimpin perayaan ekaristi dalam rangka penerimaan sakramen krisma dan pemberkatan gereja.
Pastor Paroki St. Lukas Ratahan Madeyono Pr mengatakan bahwa hari Minggu ini adalah momen spesial bagi seluruh umat paroki. “Hari ini kita merayakan tiga acara sekaligus, yaitu HUT ke-1 paroki, penerimaan sakramen krisma, dan pemberkatan gereja,” katanya.
Menurut Uskup Manado, gereja itu bukan hanya gedung seperti dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun yang sesungguhnya, gereja juga adalah umat itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai manusia yang hidup di tengah – tengah umat dan masyarakat yang majemuk, umat perlu berperan aktif dalam setiap sendi kehidupan.
“Khusus untuk mereka yang menerima sakramen krisma, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Melalui sakramen krisma ini, seseorang itu menerima suatu rahmat dan kekuatan. Untk itu, sebagai anggota gereja, para krismawan dan krismawati harus mengambil bagian mewartakan iman dan cinta Tuhan dalam kehidupan sehari – hari. Yang tidak kalah penting dari semangat krisma itu sendiri adalah menjaga kesetiaan iman kita kepada Tuhan,” kata Suwatan.(ang)