Manado – Terkait Toko Bintang yang telah di muat dalam pemberitaan karena masalah harga barcode dengan harga struk di kasir berbeda sehingga mempunyai selisih.
Wartawan BeritaManado.com bersama korban Wahyudi Barik yang merasa telah ditipu melakukan konfirmasi kepada manajemen Toko Bintang, Rabu (5/7/27).
Saat bertemu dengan dua pimpinan Toko Bintang, Samuel Tunang dan Marto Tundotuon, mereka mengakui kesalahan tersebut sehingga kepada korban Wahyudi Barik telah dilakukan permintaan maaf.
“Kejadian tersebut saya sudah lihat di CCTV, dan memang sudah ada penjelasan dari pihak karyawan kami,” kata Samuel Tunang dan Marto Tundotuon.
Keduanya mengakui selisih harga di sebabkan sistem di kendalikan langsung dari Makassar.
“Soal harga berbeda di barcode dengan struk. Toko Bintang memiliki sistem online di atur dari Makasar, hal tersebut membuat harga berubah di kasir namun di barcode belum sempat di ganti dengan harga terbaru,” terang keduanya.
Sebelumnya diberitakan, Toko Bintang sempat heboh sebagai tempat penjualan aksesoris handphone termurah di Kota Manado.
Namun pada pada hari Senin (3/7/2017), Wahyudi Barik, selaku customer merasa menerima pelayanan tidak memuaskan dari pihak Toko Bintang yang beralamat di kawasan Megamas.
Wahyudi Barik mengatakan, sekitar jam 2 siang ia pergi ke Toko Bintang guna membeli baterai HP Nokia dengan harga tertera di barcot Rp42.000 dan penutup Samsung.
Setelah melakukan pembayaran di kasir, Wahyudi Barik menemukan ada kejanggalan dalam struk yang dibayar.
“Kita sempat terkejut waktu cek kembali di struk ternyata ada selesih, barcot RP 42.000, namun di struk 44.000,” kata Wahyudi Barik kepada BeritaManado.com, Selasa (4/7/2017).
Lanjutnya, ketika mengklarifikasi kepada pihak karyawan di customer service, dia mendapatkan jawaban tak terduga.
“Pak ini ada kenaikan harga,” tutur Wahyudi Barik mengutip penjelasan dari customer service.
Kepada karyawan tersebut Wahyudi menanyakan kenapa tidak ganti barcot kalau memang sudah ada kenaikan harga?
“Kenaikan dari pusat dan barang terlalu banyak. Kalau tidak suka silahkan di kembalikan saja barang yang di beli,” ujar Wahyudi Barik kembali mengutip perkataan dari customer service tersebut.
Hingga berita di publish pihak Toko Bintang belum berhasil di konfirmasi BeritaManado.com. (YohanesTumengkol)
Manado – Terkait Toko Bintang yang telah di muat dalam pemberitaan karena masalah harga barcode dengan harga struk di kasir berbeda sehingga mempunyai selisih.
Wartawan BeritaManado.com bersama korban Wahyudi Barik yang merasa telah ditipu melakukan konfirmasi kepada manajemen Toko Bintang, Rabu (5/7/27).
Saat bertemu dengan dua pimpinan Toko Bintang, Samuel Tunang dan Marto Tundotuon, mereka mengakui kesalahan tersebut sehingga kepada korban Wahyudi Barik telah dilakukan permintaan maaf.
“Kejadian tersebut saya sudah lihat di CCTV, dan memang sudah ada penjelasan dari pihak karyawan kami,” kata Samuel Tunang dan Marto Tundotuon.
Keduanya mengakui selisih harga di sebabkan sistem di kendalikan langsung dari Makassar.
“Soal harga berbeda di barcode dengan struk. Toko Bintang memiliki sistem online di atur dari Makasar, hal tersebut membuat harga berubah di kasir namun di barcode belum sempat di ganti dengan harga terbaru,” terang keduanya.
Sebelumnya diberitakan, Toko Bintang sempat heboh sebagai tempat penjualan aksesoris handphone termurah di Kota Manado.
Namun pada pada hari Senin (3/7/2017), Wahyudi Barik, selaku customer merasa menerima pelayanan tidak memuaskan dari pihak Toko Bintang yang beralamat di kawasan Megamas.
Wahyudi Barik mengatakan, sekitar jam 2 siang ia pergi ke Toko Bintang guna membeli baterai HP Nokia dengan harga tertera di barcot Rp42.000 dan penutup Samsung.
Setelah melakukan pembayaran di kasir, Wahyudi Barik menemukan ada kejanggalan dalam struk yang dibayar.
“Kita sempat terkejut waktu cek kembali di struk ternyata ada selesih, barcot RP 42.000, namun di struk 44.000,” kata Wahyudi Barik kepada BeritaManado.com, Selasa (4/7/2017).
Lanjutnya, ketika mengklarifikasi kepada pihak karyawan di customer service, dia mendapatkan jawaban tak terduga.
“Pak ini ada kenaikan harga,” tutur Wahyudi Barik mengutip penjelasan dari customer service.
Kepada karyawan tersebut Wahyudi menanyakan kenapa tidak ganti barcot kalau memang sudah ada kenaikan harga?
“Kenaikan dari pusat dan barang terlalu banyak. Kalau tidak suka silahkan di kembalikan saja barang yang di beli,” ujar Wahyudi Barik kembali mengutip perkataan dari customer service tersebut.
Hingga berita di publish pihak Toko Bintang belum berhasil di konfirmasi BeritaManado.com. (YohanesTumengkol)