Manado – Pemindahan kotak suara hasil pemungutan suara di Kecamatan Mapanget dari kantor kecamatan ke stand pameran di Kayuwatu Kota Manado mendapat tanggapan calon DPD-RI, Maya Rumantir.
Maya Rumantir mengingatkan Satpol PP yang memindahkan kotak suara jangan coba-coba mempermainkan hasil Pemilu.
“Satpol-PP Kota Manado jangan coba coba terlibat lebih jauh pada proses Pemilu dan Pilpres. Ini sangat berbahaya sangat mengganggu dan mencederai proses demokrasi,” jelas Maya Rumantir melalui pesan tertulis kepada BeritaManado.com, Sabtu (20/4/2019).
Maya Rumantir meminta Satpol PP bagian dari alat pemerintah daerah ikut menciptakan keamanan dan kenyamanan terutama pada kontestasi politik Pemilu.
“Bukan sebaliknya. Jika ada indikasi kecurangan masuk kategori pidana Pemilu dapat diproses hukum. KPU dan Bawaslu Kota Manado jangan terlalu jauh melibatkan aparat termasuk Satpol-PP dalam pelaksanaan tugas di luar tugas pengamanan,” tandas Maya Rumantir.
Maya Rumantir mengingatkan jangan sampai kejadian 5 tahun lalu Kota Manado salah-satu pelaksanaan demokrasi yang mencoreng citra Pemilu bersih terulang kembali. Kasat Pol-PP Kota Manado dapat bekerja sebagaimana mestinya termasuk mengawal anak buah agar tidak berbuat curang. Masyarakat juga wajib mengawasi.
“Jika masyarakat menemukan indikasi kecurangan oleh Satpol PP bisa dilaporkan ke kepolisian, Bawaslu atau Kasatpol PP Sulut. Saya memberi apresiasi temuan masyarakat di Mapanget kemarin,” pungkas Maya Rumantir.
Sebelumnya diberitakan, suasana di stand pameran Pemerintah Kota Manado yang terletak di Kayuwatu, Jumat (19/4/2019) hingga Sabtu (20/4/2019) dinihari tadi sempat memanas.
Peristiwa bermula saat kotak suara yang berisi kertas suara hasil pemungutan suara di seluruh TPS yang ada di Kecamatan Mapanget dipindahkan dari Kantor Camat Mapanget ke stand pameran tanpa adanya pemberitahuan kepada pimpinan partai peserta pemilu.
Jelang subuh, situasi makin panas karena pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menemukan sejumlah kejanggalan disertai bukti fisik, video dan foto.
Dengan lantang, hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPW PSI Sulut Jurani Rurubua dan Sekretaris DPD PSI kota Manado Rocky Mende yang kemudian viral di media sosial malam hingga subuh tadi.
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel pun langsung menuju lokasi dan memimpin langsung pengamanan tempat kota suara diamankan.
Kepada BeritaManado.com, Benny mengatakan, perintah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap logistik pemilu sudah diturunkan kepada jajarannya, termasuk perintah untuk tidak mendekati kotak suara, tak peduli siapapun itu.
“Makanya begitu saya tiba, saya langsung suruh keluar siapapun yang ada didalam karena tidak boleh. Dipindahkan disini kan karena tempatnya lebih representatif, siapapun bisa lihat dari luar, lebih aman dari hujan dan banjir,” ujar Benny.
Benny pun berharap, semua pihak dapat menahan diri, tidak mudah terpengaruh isu negatif yang bisa disebar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan dapat menghadapi berbagai persoalan khususnya pada pemilu ini sesuai dengan mekanisme yang ada.
Apalagi, pleno tingkat kecamatan dijadwalkan akan dilaksanakan pada Sabtu (20/4/2019) pagi ini.
“Percayalah kami akan mengawal pemilu ini dengan sebaik-baiknya, dengan lancar dan aman,” kata Benny.
(JerryPalohoon)
Baca juga:
Baca juga:
- Usai Aksi Protes PSI, Kapolresta Manado Pastikan Kotak Suara Aman
- Kisruh Pemindahan Kotak Suara, Ini Penjelasan Ketua KPU dan Bawaslu Kota Manado