Bitung – Aksi pengumpulan tanda tangan dukungan mogok membayar rekening listrik yang digelar berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Bitung mendapat respon luar bisa dari masyarakat. Buktinya, hanya dalam hitungan satu jam, kain sepanjang 10 meter yang dibentangkan di depan Kantor Walikota Bitung penuh dengan tanda-tangan, Selasa (28/10/2014).
Aksi membubuhkan tanda tangan ini spontan dilakukan berbagai lapisan masyarakat yang kebetulan melintas di depan kantor walikota. Mulai dari PNS, pegawai swasta, tukang ojek, pedagang keliling, mahasiswa, siswa sekolah, pengacara, tukang bakso, politisi, sopir angkot, kontraktor dan berbagai lapisan masyarakat lainnya secara spontan menyumbangkan tanda tangan begitu mengetahui aksi tersebut terkait pemadaman lampu sepihak dari PLN.
“Ini bukti jika seluruh lapisan masyarakat Kota Bitung betul-betul dibuat sengsara dengan aksi pemadaman sepihak oleh PLN yang tak kunjung berakhir,” kata Sekretaris Karang Taruna Kota Bitung, Desly Sumampouw selaku koordinator aksi.
Sumampouw mengatakan, aksi pengumpulan tanda tangan ini dilakukan OKP Kota Bitung sebagi bentuk keprihatinan atas tindakan pemadaman lampu tanpa alasan jelas. Akibatnya masyarakat begitu dirugikan tapi pihak PLN tak pernah memberikan konpensasi akibat pemadaman sepihak.
“PLN terlalu semena-mena terhadap masyarakat, mereka sesuka hati setiap hari melakukan pemadaman tanpa memikirkan kerugian yang ditanggung masyarakat,” katanya.
Sementara itu, OKP yang ikut dalam aksi pengumpulan tanda-tangan ini adalah, Karang Taruna, GMNI, GAMKI, 234SC, GSKI, BMI, LSM dan Pers Kota Bitung.(abinenobm)