Manado – Ribuan massa peserta aksi damai, meminta ketua KPU Manado Eugenius Paransi bersama komisioner lainnya untuk memberikan penjelasan terbuka alasan di TMS -kan Imba-Boby sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado.
“Kami minta ketua dan komisioner KPU Manado memberikan penjelasan kepada kami. Karena kami sebagai pendukung tidak mengerti alasan dan dasar sehingga Imba-Boby di TMS-kan” kata Yudistira Nusrin.
Jika para komisioner KPU Manado tidak hadir dan menerima langsung kehadiran massa aksi, Yudistira menuding para komisoner lari terhadap tanggungjawabnya sebagai penyelenggara Pilkada yang independen.
“Kalau mereka tidak menerima kami, ini menjadi bukti KPU Manado pengecut dan secara jelas telah tunduk oleh kepentingan politik pihak tertentu,” serunya.
Sementara itu, Ruby Rumpesak, orator lainnya mengatakan, jika komisioner KPU Manado tidak menyambut aksi damai ini, maka pihaknya akan menggelar aksi di depan rumah dari masing-masing penyelenggara Pilkada.
“Kalau kami tidak diterima oleh komisioner KPU di halaman kantor KPU, maka kami akan berdemo di rumah-rumah komisioner KPU. Dan aksi seperti ini akan terus dilakukan hingga 9 Desember nanti,” tegas Rumpesak. (leriandokambey)
Manado – Ribuan massa peserta aksi damai, meminta ketua KPU Manado Eugenius Paransi bersama komisioner lainnya untuk memberikan penjelasan terbuka alasan di TMS -kan Imba-Boby sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado.
“Kami minta ketua dan komisioner KPU Manado memberikan penjelasan kepada kami. Karena kami sebagai pendukung tidak mengerti alasan dan dasar sehingga Imba-Boby di TMS-kan” kata Yudistira Nusrin.
Jika para komisioner KPU Manado tidak hadir dan menerima langsung kehadiran massa aksi, Yudistira menuding para komisoner lari terhadap tanggungjawabnya sebagai penyelenggara Pilkada yang independen.
“Kalau mereka tidak menerima kami, ini menjadi bukti KPU Manado pengecut dan secara jelas telah tunduk oleh kepentingan politik pihak tertentu,” serunya.
Sementara itu, Ruby Rumpesak, orator lainnya mengatakan, jika komisioner KPU Manado tidak menyambut aksi damai ini, maka pihaknya akan menggelar aksi di depan rumah dari masing-masing penyelenggara Pilkada.
“Kalau kami tidak diterima oleh komisioner KPU di halaman kantor KPU, maka kami akan berdemo di rumah-rumah komisioner KPU. Dan aksi seperti ini akan terus dilakukan hingga 9 Desember nanti,” tegas Rumpesak. (leriandokambey)