Kawangkoan – Majelis Adat Kawangkoan yang akan segera terbentuk dinilai merupakan sebuah wadah untuk turut melestarikan budaya daerah. Pembentukan organisasi adat itu merupakan inisiatif dari Kumpulan Mapalus Kawangkoan (Kumawangkoaan). Selain itu organisasi tersebut juga diharapkan turut menjadi sarana pemersatu antar sesama Tou Kawangkoan dimanapun berada.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Kumawangkoaan Yorie Rorimpandey kepada sejumlah wartawan Rabu (30/8/2017) kemarin mengatakan bahwa apa yang akan dilakukan Tou Kawangkoan di tanah rantau itu dasarnya adalah semangat mapalus. Namun demikian acara tersebut terbuka untuk umum dan akan melibatkan berbagai komponen masyarakat.
“Fokus kegiatan pada tanggal 1 September 2017 nanti yaitu pengukuhan dan Pelantikan Majelis Adat Kawangkoan dan seluruh jajaran pengurus yang ada. Waktu pelaksanaannya yaitu pukul 14.00 WITA di Gedung Pinaesaan Kelurahan Kinali Kecamatan Kawangkoan. Rangkaian acara terdiri dari ibadah, musyawarah adat, pengukuhan dan pelantikan pengurus Majelis Adat Kawangkoan oleh Majelis Adat Minahasa,” jelas Rorimpandey.
Pada bagian yang sama, Ketua Panitia Kumawangkoan Pulang Kampung 2018 Hentje Liow menuturkan bahwa pada hari Jumat nanti juga akan dilakukan pelantikan Panitia Lokal Pulang Kampung – Kawangkoan Ro’ong Kalelon 2018 oleh DPP Kumawangkoan dan Launching Program Pulang Kampung di Terung Paliusan.
“Harapan kami tentu saja seluruh rangkaian acara ini akan berjalan dengan baik melalui partisipasi seluruh elemen warga Kawangkoan yang ada. Apa yang akan dilakukan melalui program dari Kumawangkoan ini bukan semata-mata untuk nama organisasi, namun juga seluruh warga Kawangkoan sendiri,” tutur Liow. (frangkiwullur)