Amurang – Tidak patut ditiru ulah para hukum tua dan camat serta kepala-kepala Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Minsel usai pembukaan Musrenbang oleh Bupati Minsel Christiany Eugenia Tetty Paruntu, SE. Pasalnya, tak lama berselang para pejabat di lingkungan Pemkab Minsel mulai menghilang alias kabur satu per satu. Alhasil terpantau BeritaManado kursi nampak kosong ditinggal sebagian besar undangan.
Hanya terlihat Wakil ketua DPRD Minsel Jenny J. Tumbuan, SE, Jopie Mongkareng dan Noldy Mawey dan beberapa kepala SKPD, camat dan tokoh masyarakat.
Melihat hal ini, Kepala Bappeda Minsel selaku penyelenggara Musrenbang Meidy Maindoka dengan suara agak keras mengatakan, Musrenbang Minsel tahun 2015 sangat penting, sebagai upaya sinergritas terhadap program-program antar SKPD.
“Harus ada keseriusan setiap instansi dalam membahas RPJM ini. Sebab hasil ini akan saya laporkan kepada bupati (Tetty Paruntu, red),” tukas Maindoka dihadapan forum di Golden Charity Convention Hall, Jumat (28/3/2014).
Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Rommy Kindangen saat dihubungi BeritaManado mengungkapkan bahwa sangat disayangkan sikap ketidak seriusan sekaligus tidak disiplinya PNS di lingkup Pemkab Minsel yang terundang.
“Ini sangat berdampak tidak baik terhadap pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat. Selain itu tentunya akan menimbulkan preseden buruk terhadap kepemimpinan bupati. Sebab bawahanya dinilai tidak becus dalam melayani masyarakat, termasuk membahas program penting untuk masyarakat banyak,” tandasnya. (sanlylendongan)
Amurang – Tidak patut ditiru ulah para hukum tua dan camat serta kepala-kepala Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Minsel usai pembukaan Musrenbang oleh Bupati Minsel Christiany Eugenia Tetty Paruntu, SE. Pasalnya, tak lama berselang para pejabat di lingkungan Pemkab Minsel mulai menghilang alias kabur satu per satu. Alhasil terpantau BeritaManado kursi nampak kosong ditinggal sebagian besar undangan.
Hanya terlihat Wakil ketua DPRD Minsel Jenny J. Tumbuan, SE, Jopie Mongkareng dan Noldy Mawey dan beberapa kepala SKPD, camat dan tokoh masyarakat.
Melihat hal ini, Kepala Bappeda Minsel selaku penyelenggara Musrenbang Meidy Maindoka dengan suara agak keras mengatakan, Musrenbang Minsel tahun 2015 sangat penting, sebagai upaya sinergritas terhadap program-program antar SKPD.
“Harus ada keseriusan setiap instansi dalam membahas RPJM ini. Sebab hasil ini akan saya laporkan kepada bupati (Tetty Paruntu, red),” tukas Maindoka dihadapan forum di Golden Charity Convention Hall, Jumat (28/3/2014).
Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Rommy Kindangen saat dihubungi BeritaManado mengungkapkan bahwa sangat disayangkan sikap ketidak seriusan sekaligus tidak disiplinya PNS di lingkup Pemkab Minsel yang terundang.
“Ini sangat berdampak tidak baik terhadap pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat. Selain itu tentunya akan menimbulkan preseden buruk terhadap kepemimpinan bupati. Sebab bawahanya dinilai tidak becus dalam melayani masyarakat, termasuk membahas program penting untuk masyarakat banyak,” tandasnya. (sanlylendongan)