Pasangan Jimmy Rimba Rogi dan Boby Daud (foto beritamanado.com)
Manado – Bertempat di Kampus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Selasa (06/10) siang, puluhan mahasiswa membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sebagai rekomendasi dukungan bagi Imba dan pasangannya, Boby Daud untuk bertarung di Pilkada, Manado 9 Desember 2015 nanti.
Hasil dari tanda tangan yang berjumlah ratusan itu dibawa ke kantor Panwaslu Kota Manado untuk diserahkan kepada masing-masing personel Panwaslu.
“Semoga perjuangan kami dapat membantu panglima Jimmy Rimba Rogi dalam menempuh proses demokrasi, karena saat ini terkesan pak Imba dizolomi,” tulis Yokpedi Lette dalam postingannya di akun KIBAR (Koalisi Imba Boby bersama Rakyat) di social media, Facebook.
Sayangnya, tulis Lette, saat akan menyerahkan rekomendasi mereka, tak ada satu pun anggota Panwaslu yang menerima Lette dan para mahasiswa lainnya.
“Tapi kami tidak akan menyerah. Kami tetap akan kembali untuk bertemu dengan para anggota Panwaslu untuk meyerahkan rekomendasi kami,” tegas dia.
Dalam postingan tersebut, para mahasiswa juga mengajak seluruh pihkan untuk mengawal dan meletakan proses politik lokal yang sehat, jujur, etis, elegan dan berintegritas.
“Kami berasumsi bahwa proses demokrasi seperti ini akan melahirkan pemimpin yang tidak hanya membuat harapan jadi pasti, cerdas atau siap tetapi ketika proses demokrasi berjalan, harus sesuai dengan aturan dan melahirkan pemimpin yang bisa membuat kota Manado menjadi Indah, Maju, Bersih dan Aman, serta mampu membawa daerah ini bersatu meski berlatar belakang banyak perbedaan,” tambah mereka.
Para mahasiswa menuliskan, bahwa gerakan solidaritas ini dibangun atas dasar keprihatinan mereka terhadap dinamika politik lokal yang isunya digirin ke persoalan masa lalu.
“Ada beberapa pernyataan sikap kami, yaitu menolak setiap bentuk cara-cara yang tidak sehat apalagi bersentuhan dengan pembunuhan karakter pasangan calon. Menolak srategi politik yang tidak etis yg dibangun oleh oknum-oknum tertentu. Mendorong instrumen penyelenggara untuk berlaku adil terhadap semua pasangan calon dan menolak segala bentuk intervensi,” tulis mereka.
“Kami juga mengajak mahasiswa untuk tidak terkontaminasi terhadap isu-isu masa lalu yang secara hukum telah selesai, dan mengajak mahasiswa untuk menawarkan proses demokrasi yang etis dan elegan untuk masa depan yang indah, maju, bersih dan aman,” tandas mereka, seraya mengajak seluh masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi Pilkada Kota Manado. “Hidup mahasiswa, hidup rakyat,” tulis mereka lagi. (ads)