Manado – Beredarnya isu keterlibatan pimpinan Fakultas Hukum Unsrat pada Pemilu Senat Mahasiswa (Semah) menuai beragam pernyataan. Kini mantan ketua Semah fakultas yang berlambangkan dewi keadilan ini, Fuad Tangkudung angkat bicara.
Tangkudung mengajak seluruh mahasiswa fakultas yang identik dengan warna merah itu untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu pimpinan Semah. Dengan harapan, para mahasiswa menciptakan Pemilu yang demokratis, tanpa takut diintervensi.
“Sebagai mahasiswa yang belajar hukum, seharusnya memiliki keberanian yang besar untuk melawan ketidak adilan. Sebagai mantan ketua Semah, saya ajak rekan-rekan mahasiswa untuk wujudkan Pemilu Semah tahun 2013 ini, berjalan secara demokrasi. Jangan takut akan intervensi dari pihak manapun. Karena sudah menjadi hak setiap mahasiswa untuk bebas menyampaikan pendapat dan menentukan pilihan pemimpinnya,” ujar Tangkudung.
Dirinya pun menjelaskan bahwa, pelaksanaan Pemilu Raya yang akan digelar mendatang merupakan Pemilu yang melibatkan seluruh mahasiswa. Dan Pemilu ini yang kedua kalinya diselenggarakan secara demokrasi. Sebelumnya, menggunakan sistem delegasi dari perwakilan kelas dan Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM).
“Saat menjabat ketua Semah, saya bersama rekan-rekan Semah, BPM dan BKM memperjuangkan agar pemilihan ketua dan sekretaris Semah digelar secara akbar. Dan perjuangan menciptakan Pemilu Raya ini melalui tantangan yang begitu besar. Namun, berkat kerjasama dan daya juang yang tinggi, akhirnya Pemilu Raya ini bisa diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Semah Fakultas Hukum. Melihat sejarah tersebut, mari kita jaga Pemilu Raya ini berjalan demokrasi, sebagaimana yang diharapkan semua mahasiswa,” tegasnya. (Leriando Kambey)