Airmadidi-Harga bumbu dapur seperti bawang rica dan tomat (Barito) yang melonjak tajam menjadi penyebab terjadinya inflasi di Provinsi Sulawesi Utara khususnya Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Hal ini dikatakan Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang juga menjabat Asisten II Pemkab Minut Drs Allan Mingkid, Selasa (1/8/2017).
“Penyumbang inflasi terbesar yaitu adanya kenaikan harga makanan yang bergejolak di antaranya tomat, bawang merah dan beras ada juga pasta gigi dan air mineral,” ujar Mingkid yang baru-baru ini mendampingi Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) terkait inflasi yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Jakarta.
Mingkid menjelaskan, hasil Rakornas tersebut dikonsentrasikan untuk menyerap produksi di sektor pangan. Sementara untuk inflasi di Sulawesi Utara berada di angka 3.59 atau di bawah sasaran inflasi bulan Juni yaitu 4.
“Dalam rakor daerah diminta untuk melakukan penyerapan untuk mengantisipasi produksi hasil panen petani baik gabah, jagung kedelai dan lainnya. Kita juga tentunya akan bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) apabila terjadi kekurangan bahan pokok terpaksa kita akan mengambil dari daerah lain agar kita bisa mengendalikan gejolak harga yang naik,” jelas Mingkid.
Ditambahkan, Presiden juga meminta agar satgas pangan yang sudah dibentuk untuk tetap memantau mekanisme pasar agar dinterfensi secara bertahap.
“Bupati Minut juga meminta agar penurunan harga yang terjadi di Minut tidak secara gradual tetapi perlahan yang dapat berakibat pada spekulan,” terangnya.
Lebih jauh Mingkid menambahkan, di Minut salah satu cara untuk mengendalikan inflasi, bupati telah mengeluarkan edaran untuk memakai tabung 5,5 Kilogram (Kg) dimana dari target yang 1000 tabung, sudah 1200 tabung yang diedarkan lewat Pertamina.
“Kami juga menghimbau bukan saja ASN yang bekerja di Minut yang menggunakan tabung 5.5 kg ini tapi seluruh ASN yang tinggal di Minut. Contohnya ASN Pemkot Manado yang tinggal di Kecamatan. Selain itu untuk pengenalian inflasi ini kita juga juga kerjasama dengan petani-petani lokal untuk pemasaran produksi-produksi mereka. Kami telah mengadakan pertemuan dengan buyer jagung untuk menampung produksi petani.(***/findamuhtar)