Ratahan – Sekretaris KNPI Minahasa Tenggara (Mitra) Robby Lumbu, menduga adanya kepentingan politik yang terjadi saat pihak KPU melakukan pemetaan sekaligus mensosialisasikan jumlah kursi legislatif di tiga Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada.
Hal ini diungkapkan Lumbu menyikapi terjadinya pengurangn kursi legislatif di Dapil II yakni Kecamatan Pasan, Ratahan, Ratahan Timur dan Pusomaen. “Seharusnya jika ada pengurangan, harus dilihat baik jumlah kursi di Dapil II dan III. Masakan kita di Dapil II yang terdiri dari empat kecamatan sebelumnya 10 kursi kini hanya meraih 8 kursi, sedangkan Dapil III yang notabene hanya dua kecamatan tidak mengalami perubahan dan tetap mendapat 7 kursi. Ini pasti ada yang tidak beres,” sesal Lumbu.
Lanjut, ia sendiri tidak mempersoalkan Dapil I yang kini mengalami menambahan kursi dari 8 menjadi 10 kursi karena sudah sewajarnya. Yang anehnya Dapil III yang hanya dua kecamatan tidak mengalami perubahan. Lumbu pun menduga ada kepentingan politik di dalamnya, “kalo seperti ini, saya meyakini pemetaan jumlah kursi per Dapil, khususnya di Dapil III telah disusupi kepentingan. Atau jangan-jangan karna wilayahnya pak ketua DPRD Mitra sehingga KPU tak punya nyali untuk mengurangi jumlah kursi yang ada,” tegasnya.
“Saya desak pihak KPU untuk kembali mengengkaji adanya pemetaan jumlah kursi sebelum mengirimnya ke KPU pusat. Ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya persoalan dikemudian hari,” pungkasnya.(dul)
Ratahan – Sekretaris KNPI Minahasa Tenggara (Mitra) Robby Lumbu, menduga adanya kepentingan politik yang terjadi saat pihak KPU melakukan pemetaan sekaligus mensosialisasikan jumlah kursi legislatif di tiga Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada.
Hal ini diungkapkan Lumbu menyikapi terjadinya pengurangn kursi legislatif di Dapil II yakni Kecamatan Pasan, Ratahan, Ratahan Timur dan Pusomaen. “Seharusnya jika ada pengurangan, harus dilihat baik jumlah kursi di Dapil II dan III. Masakan kita di Dapil II yang terdiri dari empat kecamatan sebelumnya 10 kursi kini hanya meraih 8 kursi, sedangkan Dapil III yang notabene hanya dua kecamatan tidak mengalami perubahan dan tetap mendapat 7 kursi. Ini pasti ada yang tidak beres,” sesal Lumbu.
Lanjut, ia sendiri tidak mempersoalkan Dapil I yang kini mengalami menambahan kursi dari 8 menjadi 10 kursi karena sudah sewajarnya. Yang anehnya Dapil III yang hanya dua kecamatan tidak mengalami perubahan. Lumbu pun menduga ada kepentingan politik di dalamnya, “kalo seperti ini, saya meyakini pemetaan jumlah kursi per Dapil, khususnya di Dapil III telah disusupi kepentingan. Atau jangan-jangan karna wilayahnya pak ketua DPRD Mitra sehingga KPU tak punya nyali untuk mengurangi jumlah kursi yang ada,” tegasnya.
“Saya desak pihak KPU untuk kembali mengengkaji adanya pemetaan jumlah kursi sebelum mengirimnya ke KPU pusat. Ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya persoalan dikemudian hari,” pungkasnya.(dul)