SIAU — Diskusi yang dirangkaikan dengan reuni dan temu akbar panitia pemekaran Kabupaten Kepulauan Sitaro yang rencananya digelar 23 Oktober di Swiss Bel Hotel kian dimatangkan. Agenda akbar yang bakal menghadirkan pembicara Prof Dr Samsi Pasandaran (akademisi), Marthinus Manoi (pakar hukum) dan Drs Ruben Saerang (politisi) terus mendapat dukungan dari sejumlah kalangan.
Joli Horonis, mahasiswa Unima mengaku tergerak juga untuk sama-sama terlibat dalam acara tersebut. “Jujur saja kegiatan ini begitu besar manfaatnya bukan saja bagi tokoh pemekaran tapi pemerintah Sitaro juga akan merasakannya. Makanya atas nama mahasiswa Sitaro di Manado kami sangat mendukung kegiatan tersebut,” ujar Joli, yang merupakan putra asal Kampung Deahe.
Sejumlah LSM juga menyatakan diri akan hadir dan terlibat dalam diskusi. “Jarang-jarang ada agenda diskusi seperti ini, sehingga secara terang-terangan kami LSM yang ada di Sitaro sangat meresponnya. Bahkan kami sudah siap berargumen bagaimana membuat Sitaro semakin baik ke depan,” timpal Wakil Ketua LP2K, Harto Narasiang.
Tommy Mohede, penggagas acara menyampaikan terima kasih dukungan dari LSM dan mahasiswa tapi pihaknya berharap semua elemen masyarakat Sitaro bisa terlibat. “Nantinya tim kerja yang akan mengkoordinir acaranya adalah Drs Salmon Jacobus dan Hardi K Tatodi SH dan difasilitasi seluruh panitia/pemrakarsa Kab. Sitaro. Tema kegiatan: Bedah 2 Tahun Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan sub tema: Bersama-sama dengan semua elemen bangsa mengawal proses pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sitaro,” tuturnya.(nadine)