Tompaso – Dalam upaya untuk melestarikan kebudayaan Minahasa, pemerintah diingatkan untuk tidak pilih-pilih. Meski terdapat perbedaan, namun kebudayaan Minahasa tetaplah suatu kesatuan yang harus terus dipelihara dan dilestarikan.
Pemerhati kebudayaan Minahasa Arie Ratumbanua kepada BeritaManado.com, Rabu (4/5/2016), bahwa mulai dari Tarian Kabasaran, Maengket, Kolintang serta kearifan lokal lainnya harus mendapatkan perhatian yang sama.
“Jangan ada satu simbol kebudayaan yang dianaktirikan, karena itu sama saja dengan tidak menghargai jati diri leluhur. Memang betul zaman dahulu belum ada agama, namun kehidupan masih lebih baik dari saat ini,” kata Arie.
Tatanan dan nilai kehidupan zaman leluhur masih sangat terjaga, dimana masyarakatnya hidup dibawah arahan para pemimpin. Tugas bersama masyarakat dan pemerintah saat ini, hanya memberi ruang untuk upaya tersebut. (frangkiwullur)
Berita Terbaru
-
Ganjar Pranowo di Hadapan Megawati Soekarnoputri Sebut Joko Widodo Mentornya
Jumat, 29 September 2023, 21:21
-
Pangdam XIII/Merdeka Buka Kejuaraan Tenis Lapangan, Meriahkan HUT TNI dengan Sportivitas
Jumat, 29 September 2023, 20:54
-
Astra Group Sponsor Resmi Bali Hope Swimrun 2023
Jumat, 29 September 2023, 20:37
-
Puan Maharani Tutup Discover North Sulawesi, Gubernur Olly Dondokambey Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat untuk Sulut
Jumat, 29 September 2023, 20:01
-
Astra Group Ajak Masyarakat Aman Berkendara Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia
Jumat, 29 September 2023, 19:54
-
Tutup DNS 2023, Puan Maharani: Sulut Kebanggaan Indonesia
Jumat, 29 September 2023, 19:33
-
Pangdam XIII/Merdeka Resmi Tutup Dikmata TNI AD Gelombang I 2023, 47 Prajurit Baru Berpangkat Prada
Jumat, 29 September 2023, 19:25
-
Puan Maharani Beberkan Kriteria Pengganti Olly Dondokambey di Sulut: PDIP Siapkan Jagoan Baru
Jumat, 29 September 2023, 19:12
-
Maulid Nabi Muhammad SAW Diperingati dengan Tebar Empati, Perkuat Silaturahmi dan Jadi Teladan
Jumat, 29 September 2023, 19:11