Manado, BeritaManado.com — Pelaksanaan reses kedua tahun 2021 Anggota DPRD Sulut digelar sejak Rabu (25/8/2021) hingga Rabu (1/9/2021) lalu.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan para wakil rakyat untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing-masing legislator.
Seperti yang dilakukan Ketua DPRD Sulut dr Fransicus Andi Silangen yang turun langsung ke sejumlah pelosok desa di daerah kepulauan sebagai dapilnya.
Dikatakan politisi PDI Perjuangan ini, dirinya mendapat banyak aspirasi dari gelaran reses kali ini.
“Saya menerima aspirasi mengenai infrastruktur penunjang pelayanan serta bantuan-bantuan pada masyarakat. Ini sudah menjadi catatan saya yang akan diteruskan ke pemerintah provinsi,” sebut Silangen.
Dalam reses kali ini juga, Silangen masih mendapat aspirasi terkait jaringan telekomunikasi di sejumlah wilayah yang masih sangat sulit.
“Ini sangat penting, yang membuat akses informasi ke masyarakat sangat lambat. Di beberapa wilayah butuh tower telekomunikasi,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok memilih Rumah Sakit Kalooran Amurang, sebagai lokasi reses karena dirinya ingin mendengar apa yang menjadi pengeluhan.
Diakui Billy Lombok, dimasa pandemi Covid-19 ada banyak persoalan yang dihadapi semua rumah sakit termasuk RS Kalooran Amurang dimana dalam memberikan suport, pemerintah tidak hanya memberikan tunjangan bagi dokter dan perawat.
“Tetapi ada harapan juga bagi tenaga ahli gizi, loundry dan sopir yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 mendapat tunjangan,” ungkap Ketua Fraksi Demokrat ini.
Dari Dapil Ibukota Provinsi Sulut atau Kota Manado, terobosan menarik dilakukan para wakil rakyat Kota Tinutuan ini.
Seperti yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Sulut Victor Mailangkay, Hilman Indrus, Amir Liputo, Arthur Kotambunan, Ayub Albugis dan Agustien Kambey, menemui Wali Kota Manado Andrei Angouw untuk beraduensi setelah sebelumnya mereka melakukan kegiatan reses bertemu dengan konstituen warga masyarakat di beberapa kelurahan di Kota Manado.
Mereka menyampaikan hasil rekapan aspirasi masyarakat yang mereka temui di lapangan.
Beberapa aspirasi masyarakat yang ditemui di lapangan dan disampaikan langsung ke Walikota seperti; persoalan penanggulangan banjir dan dampah.
Juga disampaikan soal masyarakat yang dulunya mengikuti program BPJS Mandiri dan saat ini tidak mampu lagi mengikutinya karena kekurangan penghasilan bahkan kehilangan pekerjaan di era pandemi.
Dari tanah totabuan Bolaang Mongondow Raya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulut Raski Mokodompit menerima aspirasi terkait vaksinasi Covid-19.
“Seperti vaksinasi. Banyak yang bertanya mengenai cara untuk mendapatkan vaksin. Baik vaksin pertama maupun kedua,” kata Raski Mokodompit.
Dari Dapil Minahasa-Tomohon, Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulut Herol Kaawoan juga menerima banyak aspirasi.
Kesimpulannya, kata Herol Kaawoan, semua aspirasi masyarakat akan kami tampung dan input ke aplikasi SIPD sistem informasi pembangunan daerah atau disampaikan ke Pemprov Sulut untuk ditindaklanjuti.
“Bersama stakeholder dan sebagai wakil rakyat daerah pemilihan Minahasa dan Tomohon akan berjuang dan mengawal aspirasi yang masuk demi kepentingan rakyat,” ujar Kaawoan.
Fabian Kaloh, wakil rakyat asal Bitung-Minut dalam rangkaian resesnya menerima aspirasi soal pembagunan jalan perkebunan dan masalah banjir di Desa Kauditan 1 akibat pembagunan TOL yang dimana saaat hujan terjadi pertemuan anak sungai yang bermuara di Desa Kauditan 1, warga berharap adanya perhatian serius dari pemerintah terutama instansi terkait.
Menanggapi hal ini Fabian Kaloh memastikan akan menindaklamjuti semua keluhan warga dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah juga instansi teknis seperti balai sungai dan balai jalan.
(ADVERTORIAL)