Tondao – Pelaksanaan Lebaran Ketupat dari tahun ke tahun terus menuai makna positif. Satu-satu makna yang tak tergantikan adalah bahwa hajatan tahunan itu selalu menjadi alat untuk mempererat tali sitaurahmi antar sesama manusia, baik yang satu kepercayaan maupun lintas agama.
Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow dan rombongan dalam Lebaran Ketupat, Senin (4/8/2014) kemarin, mengunjungi dua tempat kediaman yaitu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ir Arifin Kiay Demak MSi serta Direktur RSUD Sam Ratulangi Tondano dr Mariani Suronoto M.Kes, yang merupakan pejabat Pemkab Minahasa.
“Lebaran Ketupat memang identik dengan hidangan. Namun sesungguhnya maknanya lebih dari sekedar memenuhi kebutuhan fisik makan dan minum. Sebaliknya, salah satu hari besar umat Islam ini menjadi sarana untuk mempersatukan. Itulah yang harus kita jaga bersama untuk menangkal segala macam penjajahan ideologi bangsa,” ungkap Sajow. (frangkiwullur)
Tondao – Pelaksanaan Lebaran Ketupat dari tahun ke tahun terus menuai makna positif. Satu-satu makna yang tak tergantikan adalah bahwa hajatan tahunan itu selalu menjadi alat untuk mempererat tali sitaurahmi antar sesama manusia, baik yang satu kepercayaan maupun lintas agama.
Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow dan rombongan dalam Lebaran Ketupat, Senin (4/8/2014) kemarin, mengunjungi dua tempat kediaman yaitu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ir Arifin Kiay Demak MSi serta Direktur RSUD Sam Ratulangi Tondano dr Mariani Suronoto M.Kes, yang merupakan pejabat Pemkab Minahasa.
“Lebaran Ketupat memang identik dengan hidangan. Namun sesungguhnya maknanya lebih dari sekedar memenuhi kebutuhan fisik makan dan minum. Sebaliknya, salah satu hari besar umat Islam ini menjadi sarana untuk mempersatukan. Itulah yang harus kita jaga bersama untuk menangkal segala macam penjajahan ideologi bangsa,” ungkap Sajow. (frangkiwullur)