Manado, BeritaManado.com – Dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Bank SulutGo (RUPS BSG), Direktur Utama BSG Revino Pepah memaparkan kinerja keuangan Torang pe Bank yang telah diaudit pada tahun 2022.
RUPS BSG tersebut dilaksanakan di Villa Manare, Mangatasik, Minahasa, Kamis (9/2/2023).
Revino Pepah mengungkapkan, keseluruhan pada tahun 2022, BSG menunjukkan kinerja yang baik ditandai dengan pertumbuhan dari berbagai sektor, baik itu total asset, modal inti, Dana Pihak Ketiga, kredit hingga laba netto.
Sampai dengan Desember 2022, total asset BSG mencapai Rp20,172 trilun yang jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya asset BSG bertumbuh 9,20 persen atau naik Rp1,700 triliun.
Begitu juga dengan modal inti, di mana sampai dengan Desember 2022, modal Inti BSG mencapai Rp1,725 triliun.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, modal inti BSG bertumbuh 16,99 persen atau naik Rp250,476 miliar.
Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), sampai dengan Desember 2022, BSG menghimpun DPK mencapai Rp16,188 triliun, di mana jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, DPK BSG tumbuh 3,30 persen atau naik sebesar Rp516,410 miliar.
“DPK terbesar BSG itu ada dari deposito, tabungan lalu giro,” kata Revino Pepah.
Begitu juga dengan penyaluran kredit BSG yang sampai Desember 2022 berhasil tersalur sebesar Rp13,501 triliun.
Angka kredit tersebut tumbuh 3,21 persen dibanding dengan tahun sebelumnya atau naik sebesar Rp419,719 miliar.
Laba netto BSG sampai Desember 2022 juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp241,402 miliar yang jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, laba netto BSG bertumbuh 48,96 persen atau naik Rp79,349 miliar.
Revino Pepah pun mengungkapkan, menghadapi tahun 2023 ini, BSG pun telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan pertumbuhan, diantaranya, berupaya memenuhi modal inti sebesar Rp3 triliun.
Selain itu, BSG pun menargetkan untuk mengembangkan layanan digital yang fokus pada captive market BSG.
“Ekspansi kredit saat bersamaan menekan pertumbuhan kredit bermasalah dan mewujudkan zero fraud,” kata Revino.
Terkait target BSG di 2023, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey selaku pemegang saham pengendali mengatakan, salah satu tantangan kedepan adalah terkait pemenuhan modal inti yang diwajibkan oleh Regulator Otoritas Jasa Keuangan.
Itulah yang dikatakan Revino Pepah terkait memenuhi modal inti sebesar Rp3 triliun.
“Saya selaku pemegang saham pengendali menjamin BSG akan memenuhi modal inti yang diwajibkan oleh regulator sebesar Rp3 triliun sebelum akhir tahun 2024,” kata Olly.
(srisurya)