Ratahan – Berdasarkan data Satgas COVID-19 Minahasa Tenggara (Mitra), Minggu 28 Maret 2021, capaian Vaksinasi COVID-19 tahap dua bagi pelayan publik dan lansia masih minim.
Kurangnya ketersediaan dosis vaksin diketahui menjadi salah satu penyebab minimnya capaian vaksinasi dosis 1 dan 2.
“Minimnya penambahan capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 diakibatkan karena ketersediaan vaksin yang kurang,” ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Mitra, Gloria Wuwungan, Senin (29/3/2021).
Adapun persentase capaian vaksinasi COVID-19 dosis 1 tahap 2 terhadap petugas publik dan lansia baru sekitar 27 persen.
Sedangkan cakupan vaksinasi dosis 2 tahap 2 mencapai sekitar 8 persen dari jumlah sasaran 15.018 orang dengan perincian 8.440 pelayan publik dan 6.578 lansia.
“Kita berharap distribusi vaksin tahap 2 ini dapat segera diterima Kabupaten Minahasa Tenggara dari Dinkesda Provinsi Sulut sehingga vaksinasi tahap 2 dapat terus berlanjut,” pungkas Gloria Wuwungan.
Sedangkan sesuai rilis Satgas COVID-19 Sulawesi Utara, Senin 29 Maret 2021, perkembangan kasus Terkonfirmasi Positif di Kabupaten Mitra tetap terkendali.
“Tidak ada penambahan kasus positif dan Kabupaten Mitra saat ini terus berada dalam zona kuning atau risiko rendah. Kita berharap keadaan ini dapat terus berlangsung sehingga bisa turun ke zona hijau,” tutupnya.
Sampai dengan saat ini, total Kasus Terkonfirmasi Positif COVID-19 di Kabupaten Mitra sebanyak 681 kasus dengan perincian:
• 0 Kasus Aktif,
• 659 Kasus Selesai Isolasi, dan
• 22 Kasus Meninggal Dunia.
Meskipun demikian, pihaknya tetap dan terus mengimbau kepada seluruh pemerintah desa/kelurahan, tim posko desa dan kelurahan, serta seluruh masyarakat yang ada agar dapat terus memantau dan memastikan pelaksanaan Protokol Kesehatan terlaksana dengan baik, benar, dan tepat.
“Tetap terapkan 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta lakukan testing, plus Isolasi Mandiri jika baru tiba dari luar daerah,” pungkas Gloria Wuwungan.
Hal ini menurutnya, harus mendapat perhatian lebih agar tidak lagi terjadi penularan Covid-19 di Kabupaten Minahasa Tenggara.
“Jangan lengah, jangan abai. Mari kita putuskan rantai penularan COVID-19,” tutupnya.
(***/Jenly Wenur)