Ratahan, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) menerima kunjungan kerja (Kunker) Komisi Satu DPRD Sulawesi Utara (Sulut) bidang Hukum, Pemerintahan, dan HAM.
Rombongan Komisi Satu DPRD Sulut dipimpin oleh Ketua Komisi Vonny Paat, didampingi Fabian Kaloh, Artur Kotambunan, dan Muslimah Mongiling.
Sementara mewakili Bupati Mitra James Sumendap, Wakil Bupati Jesaja Legi, didampingi Asisten I Jani Rolos, Asisten II Joutje Wawointana, dan Asisten III Frits Mokorimban, serta sejumlah SKPD terkait, menerima kunjungan Komisi Satu DPRD Sulut, di ruang kerja Wakil Bupati, Kamis (12/3/2020).
Dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi Satu Vonny Paat mengatakan, kunjungan kali ini untuk melihat secara langsung penyelenggaraan pemerintahan di 15 kabupaten/kota.
Lanjut pihaknya tak segan mengapresiasi langkah Bupati Mitra James Sumendap terkait beberapa terobosan yang diterapkan, diantaranya penerapan sistem non tunai dalam pengelolaan dana desa.
“Ini merupakan kunjungan ke delapan dari 15 kabupaten/kota. Ada hal yang patut kami apresiasi, diantaranya penerapan sistem non tunai dalam mengelola dana desa. Dari delapan kabupaten/kota yang dikunjungi, baru di Mitra yang terapkan hal ini,” ungkap Vonny Paat.
Menurutnya, dengan sistem non tunai yang mana hukum tua tidak lagi memegang uang maka dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ini hal yang sangat baik dan nantinya Mitra bisa kami jadikan contoh bagi daerah yang lain sehingga mencegah hal yang tidak diinginkan dalam pengelolaan dana desa,” tandasnya.
Begitu juga terkait kebun raya Megawati dan pembebasan lahan yang menggunakan pihak ketiga yang dapat mencegah konflik antara masyarakat dan pemerintah yang ada.
Dirinya kemudian memberikan contoh ketika menjabat anggota DPRD Tomohon, dimana selama 10 tahun selalu dialokasikan dana untuk pembebasan lahan, namun tidak pernah tuntas.
“Yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Mitra menggunakan pihak ketiga patut menjadi contoh untuk kabupaten/kota lain. Yang penting semua sesuai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak),” pungkas Vonny Paat.
Selanjutnya dirinya mengatakan, hal lain yang dibahas, yakni terkait kesiapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2020 nanti.
“Disini kami ingin melihat sinergitas antara pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU dan Bawaslu bahwa pemerintah Mitra sudah siap untuk menghadapi pelaksanan Pilgub 20 September mendatang,” tukasnya.
Di lain pihak Wakil Bupati Mitra Jesaja Legi mengatakan, apresiasi yang tinggi disampaikan oleh Komisi Satu DPRD Sulut terkait beberapa terobosan yang dilakukan di Mitra.
“Ini tentunya sesuai slogan Mitra Hebat Bergerak Cepat. Jadi apa yang Bupati James Sumendap katakan, dibuktikan dengan mengeluarkan beberapa terobosan, diantaranya terkait penerapan sistem non tunai,” ujar Jesaja Legi.
Demikian halnya dengan penerapan sistem elektronik, baik e-planning, e-kinerja, dan e-bugeting yang menurutnya juga menuai pujian.
“Jadi mereka kaget ternyata sudah seperti ini kemajuan di Mitra. Bahkan mereka berniat membuat Mitra sebagai Pilot Project,” tutupnya.
(***/Jenly Wenur)