Manado – Jerry Massie, Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, meragukan kualitas para anggota DPR RI asal Sulawesi Utara.
Jerry Massie meragukan nama-nama yang lolos hasil Pemilu 2019 bisa bersaing di pentas nasional. Bandingkan daerah lain yang diwakili figur-figur berkualitas dan dikenal di tingkat nasional bahkan punya peran memajukan daerah.
“Kalau melihat caleg-caleg daerah lain kita kalah kelas bisa jadi turun kasta. Di daerah saja tidak tahu apa yang dibuat apalagi di tingkat nasional,” ujar Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Minggu (9/6/2019).
Lanjut Jerry Massie, Sulawesi Utara kehilangan public figur. Sepantasnya orang-orang terbaik yang masuk parlemen. Ibarat olahraga tinju, persaingan di parlemen level kelas berat namun Sulut diwakili petinju kelas layang dan bantam.
“Di daerah saja minim policy dan legislasi, bagaimana di DPR RI? Takutnya hanya duduk, dengar, duit. Kalau tidak dikenal dan punya prestasi di kancah nasional maka akan sulit bersaing,” tandas Massie.
Menurut Jerry Massie, secara kualitas ada nama-nama yang sudah dikenal di pentas nasional dan cukup vokal tapi tidak lolos. Nama-nama tersebut diantaranya Benny Mamoto, Jerry Sambuaga, Bara Hasibuan, Jeffry Wurangian, Benny Rhamdani, Marhany Pua dan EE Mangindaan.
“Tokoh-tokoh yang memperjuangkan nasib warga Sulut justru mereka tak lolos. Saya pesimis dengan nama-nama yang lolos bisa fight nantinya. Itu akibat sifat pemilih kita paling banyak traditional voters bukan rational voters,” tutur Massie.
Tambah Jerry Massie, Sulut pernah diwakili figur sekelas Olly Dondokambey yang memiliki banyak prestasi di tingkat nasional dan berkontribusi besar memajukan daerah.
“Artinya, mereka yang lolos harus banyak belajar. Pak Olly Dondokambey meninggalkan standar tinggi legislator Sulut di DPR RI. Jangan sampai mereka akan duduk di periode 2019-2024 mendatang tak tahu berbuat apa dan memalukan masyarakat Sulut,” pungkas Massie.
(JerryPalohoon)