Ratatotok – Kondisi jembatan Pantai Lakban Kecamatan Ratatotok sebagai akses penghubung area wisata saat ini sangat mengkhawatirkan.
Kondisi jembatan Pantai Lakban yang tak terurus ini pun sontak menjadi perhatian warga setempat.
Tampak dari postingan warga di media sosial, jembatan besi dengan bahan kayu sebagai tempat berpijak, sudah sangat membahayakan dan berisiko untuk dilalui.
Warga pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Dinas Pariwisata dapat mencari solusi agar akses jembatan ini bisa diperbaiki.
“Harapan kita Pemkab Mitra melalui Dinas Pariwisata melakukan perbaikan, setidaknya ada jembatan darurat layak pakai,” ungkap Hj Kasim Malolonto, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Ratatotok, Senin (8/11/2021).
Menurutnya, hal ini penting sebab Pantai Lakban merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Mitra sehingga dipastikan akan menarik perhatian pengunjung yang ingin bersantai dan menikmati keindahan alam.
“Ini harus menjadi perhatian instansi terkait sebab kondisi jembatan memang sudah parah dan membahayakan. Alangkah baiknya upaya pencegahan dilakukan sebelum ada korban,” pungkas Kasim Malolonto.
Lanjut diungkapkannya, ketika pantai lakban menjadi destinasi wisata, investasi awal dari PT Newmont Minahasa Raya, termasuk jembatan besi tersebut.
Ditambahkannya, semenjak menjadi destinasi wisata, pemkab sempat menyuplai dana untuk membuat tribun, jalan setapak, dan lainnya.
Namun dikatakannya, faktor penting jembatan penghubung belum mendapat sentuhan dari pemerintah.
Padahal kalau melihat fungsinya justru yang paling diharapkan adalah pembangunan jembatan permanen.
“Mungkin untuk saat ini pemerintah belum ada dana, apalagi karena ada refocusing, namun setidaknya ada upaya perbaikan,” tandasnya.
Di lain pihak, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mitra, Sartje Taogan, membenarkan bahwa jembatan tersebut memang rusak dan waktu lalu sempat ditutup sementara.
Sebelumnya, pihaknya sempat membuat jalan darurat namun karena air laut pasang, akses tersebut juga turut rusak.
“Untuk memperbaiki jembatan ini, pastinya berbicara anggaran. Namun kami akan tetap upayakan untuk segera menindaklanjutinya,” kata Sartje Taogan.
(Jenly Wenur)