Manado, BeritaManado.com – Banyaknya lubang dijalan Kota Manado sepertinya cukup memberikan dampak buruk bagi kesejahteraan masyarakat, terutama Sopir angkutan kota (angkot) atau mikrolet.
Andri misalnya. Ia mengaku sudah sejak lama menjadi sopir mikrolet sering mengalami kerugian akibat jalanan yang rusak ia lewati.
“Aduh kasiang, Storan mikro Rp 130 ribu/hari, syukur-syukur satu hari itu dapat untung Rp 100 ribu, terus kalau tidak hati-hati bawa oto jatuh di lubang, itu paling sedikit biaya perbaikan Rp 200 ribu,” ujar Andri kepada BeritaManado.com, Rabu (30/3/2022).
Menurutnya, jalan yang terparah sering ia lewati itu berada di jalan Arie Lasut kompleks SDN 29 Manado.
Bukan hanya disitu saja, jalan dengan kondisi berlubang dan cukup dalam, juga sering ia lewati di Bundaran Sindulang, atau jalan dari arah jembatan Megawati ke Tuminting dan Singkil.
“Kalau jalan di kompleks SDN 29 itu jalan yang paling parah. Tapi itu ada dengar-dengar mau diperbaiki, cuman lama,” jelasnya.
Sesuai pantauan BeritaManado.com, ada beberapa titik jalan yang berlubang di Kota Manado yang terhitung parah yang diperkirakan kedalamannya mencapai 3-10 cm dengan diameternya kira-kira 5-15 cm.
Yakni diantaranya jalan Arie Lasut kompleks SDN 29 Manado, Jalan Sam Ratulangi tepatnya di depan KFC, dan Jalan Bethesda kompleks SPBU Sario.
(Hendra Usman)