Manado – Kedatangan Komisi VIII DPR-RI di Provinsi Sulawesi Utara, yang beranggotakan Empat orang dipimpin Ketua Tim Ir Abdul Azis Suseno MT, didampingi Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan dan Direktur PSKBA Margowiyono serta perwakilan dari Badan Sar Nasional (Basnas) Jumat (24/1) guna menyerahkan berbagai bantuan dari BNPB, Kemensos dan dari Basnas kepada Wagub Djouhari Kansil.
Bantuan yang diterima itu terdiri dana tanggap darurat dari BNPB sejumlah Rp. 10.280 Miliar, paket bantuan Kemensos berupa lauk pauk 500 paket, seragam SD 100 potong, family kit 100 paket, kidsware 100 paket, foodware 100 paket, matras 50 paket, dapur keluarga 100 paket dan beras 1 ton, serta bantuan Basnas sajadah 5 koli, sarung 6 koli, sarung dan sajadah 1 koli dan 10 buah tong air.
Kansil juga berkesempatan memaparkan kejadian bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kota Manado dan sekitarnya pada Rabu (15/1) lalu, sehingga mengakibatkan, 19 orang meninggal dunia, terjadi di Kota Manado, Tomohon dan Kabupaten Minahasa masing- masing 6 orang dan Minut 1 orang.
Warga terdampak 107.000 jiwa dan warga yang mengungsi 15.000 jiwa. Sementara upaya penanganan darurat Kansil menyebutkan, selain telah melaporkan kepada pemerintah pusat, Pemprov dan Pemkot Manado bersama bersama TNI/Polri, Perbankan, BUMN, Swasta dan berbagai elemen masyarakat lainnya telah melakukan rapat koordinasi, pencarian dan penyelamatan korban, pendataan korban dan kerusakan, menyatakan status tanggap darurat selama 14 hari sejak tanggal kejadian, peninajuan lapangan, pendistribusian bantuan yang hingga kini sudah 95 persen tersalur.
“Saat ini kami sedang melakukan kerja bhakti selama seminggu untuk membersihkan sekolah, tempat ibadah infarstruktur jalan dan rumah penduduk selama satu minggu ini,” ujar Kansil.
Manado – Kedatangan Komisi VIII DPR-RI di Provinsi Sulawesi Utara, yang beranggotakan Empat orang dipimpin Ketua Tim Ir Abdul Azis Suseno MT, didampingi Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan dan Direktur PSKBA Margowiyono serta perwakilan dari Badan Sar Nasional (Basnas) Jumat (24/1) guna menyerahkan berbagai bantuan dari BNPB, Kemensos dan dari Basnas kepada Wagub Djouhari Kansil.
Bantuan yang diterima itu terdiri dana tanggap darurat dari BNPB sejumlah Rp. 10.280 Miliar, paket bantuan Kemensos berupa lauk pauk 500 paket, seragam SD 100 potong, family kit 100 paket, kidsware 100 paket, foodware 100 paket, matras 50 paket, dapur keluarga 100 paket dan beras 1 ton, serta bantuan Basnas sajadah 5 koli, sarung 6 koli, sarung dan sajadah 1 koli dan 10 buah tong air.
Kansil juga berkesempatan memaparkan kejadian bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kota Manado dan sekitarnya pada Rabu (15/1) lalu, sehingga mengakibatkan, 19 orang meninggal dunia, terjadi di Kota Manado, Tomohon dan Kabupaten Minahasa masing- masing 6 orang dan Minut 1 orang.
Warga terdampak 107.000 jiwa dan warga yang mengungsi 15.000 jiwa. Sementara upaya penanganan darurat Kansil menyebutkan, selain telah melaporkan kepada pemerintah pusat, Pemprov dan Pemkot Manado bersama bersama TNI/Polri, Perbankan, BUMN, Swasta dan berbagai elemen masyarakat lainnya telah melakukan rapat koordinasi, pencarian dan penyelamatan korban, pendataan korban dan kerusakan, menyatakan status tanggap darurat selama 14 hari sejak tanggal kejadian, peninajuan lapangan, pendistribusian bantuan yang hingga kini sudah 95 persen tersalur.
“Saat ini kami sedang melakukan kerja bhakti selama seminggu untuk membersihkan sekolah, tempat ibadah infarstruktur jalan dan rumah penduduk selama satu minggu ini,” ujar Kansil.