Tondano, BeritaManado.com — Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Felly Estelita Runtuwene mengatakan bahwa kedepan pihaknya akan merekomendasikan agar lintas kementerian menggunakan data keluarga yang akan dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di tahun 2021 ini.
Demikian dikatakan Felly Runtuwene saat membawakan materi sosialisasi Pendataan Keluarga tahun 2021, Selasa (2/3/2021) kemarin di Tondano. Menurut Felly Runtuwene, pendataan keluarga yang dimaksud akan berlangsung mulai 1 April – 1 Mei 2021 mendatang.
Dijelaskan politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini bahwa dalam pendataan nanti tidak hanya memasukkan jumlah jiwa dalam satu keluarga, namun juga pendidikan, sumber penghasilan, kondisi kesehatan, kondisi sosial dan lain sebagainya.
“Ada dua model pendataan yaitu keluarga dan keluarga khusus. Pendataan keluarga maksudnya informasi dihimpun dalam satu keluarga lengkap. Sementara pendataan keluarga khusus maksudnya data yang diambil dari anggota keluarga yang tidak lengkap lagi,” jelas Runtuwene.
Ditambahkannya, metode yang akan digunakan adalah sensus penduduk, dimana di tingkat desa dan kelurahan data dihimpun oleh tim atau kader-kader yang ada.
, setelah semua data keluarga berada di kecamatan, baru kemudian diinput ke BKKBN menggunakan aplikasi lewat smartphone oleh balai penyuluhan.
“Nantinya data BKKBN akan jadi data awal yang bisa jadi rujukan pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan. Setiap 5 bulan bisa diupdate misalnya yang lahir dan meninggal dunia. Pendataan menyeluruh seperti tahun ini dilakukan lagi kurun waktu lima tahun berikutnya,” tuturnya.
Turut hadir dalam sosialsiasi tersebut Camat Tondano Selatan Johny Tendean, perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa serta tamu undangan lainnya.
(Frangki Wullur)