Tomohon, BeritaManado.com — Danrem 131/Santiago yang diwakili oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 131/Santiago Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan didampingi Wali Kota Tomohon Carol JZ Senduk SH membuka Latihan Penanggulangan Bencana Alam (Latgulbencal) Gunung Meletus Korem 131/Santiago TA. 2022 yang dilaksanakan di Stadion Babe Palar Walian, Tomohon, Senin (14/11/2022).
Latgulbencal ini dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 14 sampai dengan 18 November 2022 ini dipusatkan di Kota Tomohon wilayah Kodim 1302/Minahasa dengan melibatkan personel gabungan TNI, POLRI dan instansi terkait serta masyarakat.
Danrem 131/Santiago dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasrem 131/Santiago menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah dan seluruh instansi terkait serta masyarakat yang turut berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan latihan penanggulangan bencana alam di wilayah Kota Tomohon.
Danrem 131/Santiago menyampaikan, pelaksanaan Latihan Penanggulangan Bencana Alam ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan teritorial dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan penanggulangan bencana alam.
Latihan penanggulangan bencana alam sangat penting sebagai bekal menghadapi bencana, sebab bencana itu tidak ada yang tahu kapan akan terjadi.
Danrem 131/Santiago menambahkan, untuk itu, setiap stakeholder dengan mengikuti latihan penanggulangan bencana bisa memahami dalam mengambil keputusan terkait bencana alam, mampu berkoordinasi dengan pihak lain yang memiliki tugas penanggulangan bencana alam tersebut.
“Mengingat pentingnya pelaksanaan kegiatan latihan penanggulangan bencana alam ini, saya mengharapkan kepada para peserta latihan agar dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, bersemangat dan penuh rasa tanggung jawab, sehingga tujuan pelaksanaan latihan penanggulangan bencana alam ini benar-benar dapat terwujud sesuai Harapan,” ujar Danrem.
Danrem menjelaskan, latihan ini merupakan program latihan dari Korem 131/Santiago, khususnya dalam rangka penanggulangan bencana alam.
Sementara untuk materi latihan bencana alam ini disesuaikan kondisi kultur wilayah, dimana di Kota Tomohon sendiri sering adanya aktivitas gunung Lokon yang masih aktif sampai saat ini.
“Dalam latihan ini kita melibatkan stakeholder lain, dari BPBD, Dinas Kesehatan, Tagana, Basarnas, Kepolisian dan TNI, agar terjadi sinkronisasi yang baik di lapangan, sehingga dengan adanya latihan, manakala terjadi bencana alam yang sesungguhnya mereka sudah mengerti akan tugasnya,” kata Danrem 131/Santiago.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Kota Tomohon Boy Mandagi, Dandim 1302/Minahasa, Kabagops Polres Tomohon, Kadis Sos Kota Tomohon, Kepala BPBD Kota Tomohon dan Plt. Ka Pol PP Kota Tomohon.
(***/srisurya)