Persaingan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). (foto ilustrasi)
Manado – Perseteruan antara partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) yang sangat nampak terlihat di lembaga DPR RI, ternyata berlaku juga hingga di DPRD Kota Manado.
Buktinya, dalam pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), aroma persaingan perebutan kursi pimpinan AKD sangat nampak dan mulai bersaing secara terbuka.
Tak dapat dipungkiri, sesuai pengamatan Beritamanado.com, sehari-harinya di kantor DPRD Kota Manado mendengar langsung beragam pernyataan dari masing-masing personil koalisi yang secara terang-terangan menyatakan bahwa lembaga DPRD Kota Manado saat ini terbagi dua kubu.
Meski begitu, formasi KIH di pusat yang beranggotakan PDIP, Hanura, PKPI, Nasdem dan PKB, ternyata tidak berlaku di DPRD Kota Manado. Pasalnya, KIH versi DPRD Kota Manado hanya beranggotakan PDIP, Demokrat dan Hanura. Sementara partai lainnya memilih bergabung dengan KMP.
Informasi yang dihimpun Beritamanado.com, masing-masing kubu saat ini sedang memburu personil dewan dari kubu lainnya. Dan terbukti, partai yang tergabung di KIH di pusat tidak sepenuhnya utuh.
Bukti lainnya yang sangat terlihat, ketika terjadi perbedaan pandangan soal agenda pembentukkan AKD dalam rapat paripurna terkait penetapan revisi Perda RPJMD yang berlangsung alot, Jumat (5/12/2014) siang hingga malam tadi.
“Sesuai instruksi partai di pusat, Gerindra harus terus bersama KMP dalam pembentukan AKD,” tegas Ketua Fraksi Gerindra, Apriano Ade Saerang yang juga menjabat sebagai sekretaris DPC Gerindra Kota Manado. (leriandokambey)