Manado – Salah satu penyebab banjir bandang di Kota Manado, disinyalir akibat sampah yang dibuang ke sungai dan drainase. Sehingga, saluran-saluran air ikut tersumbat, dan menyebabkan air meluap.
Hal itu dibenarkan Fauzijah Stela Pakaja, anggota DPRD Manado ini. Menurutnya, penyebab banjir bandang di Kota Manado, merupakan dampak dari beberapa faktor, yang diataranya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Dan menjaga kebersihan dilingkungan sekitarnya.
“Memang bukan hanya sampah penyebab utama terjadinya banjir bandang. Faktor lainnya seperti pengerusakan lingkungan dan penyempitan sungai. Tapi, sampah yang dibuang sembarang dan menyebabkan penyumbatan di saluran air seperti sungai dan drainase, ikut berpengaruh besar. Dan ini perlu mendapatkan kesadaran yang tinggi dari masyarakat itu sendiri,” tutur Pakaja.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa, perlu juga adanya ketegasan pemerintah untuk penerapan peraturan daerah (perda) tentang sampah. Ketegasan dalam memberikan saksi akan memberikan efek jera sekaligus mendorong masyarakat untuk tidak membuang sampah, bukan pada tempat yang seharusnya.
“Selain masyarakat, peran pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan. Perda tentang sampah, jika penerapannya dilakukan secara tegas, maka masyarakat yang biasanya membuang sampah di sungai atau di saluran drainase, akan mendapatkan ganjaran berupa sanksi. Tentunya mengacu ke perda tentang sampah itu. Penerapan aturan yang tegas dan sosialisasi yang bekesinambungan akan meciptakan masyarakat yang sadar akan kebersihan dan cinta lingkungan,” tandas politisi yang kembali dicalonkan partai Demokrat untuk DPRD Kota Manado dapil Tikala-Paldua. (Leriando Kambey)
Manado – Salah satu penyebab banjir bandang di Kota Manado, disinyalir akibat sampah yang dibuang ke sungai dan drainase. Sehingga, saluran-saluran air ikut tersumbat, dan menyebabkan air meluap.
Hal itu dibenarkan Fauzijah Stela Pakaja, anggota DPRD Manado ini. Menurutnya, penyebab banjir bandang di Kota Manado, merupakan dampak dari beberapa faktor, yang diataranya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Dan menjaga kebersihan dilingkungan sekitarnya.
“Memang bukan hanya sampah penyebab utama terjadinya banjir bandang. Faktor lainnya seperti pengerusakan lingkungan dan penyempitan sungai. Tapi, sampah yang dibuang sembarang dan menyebabkan penyumbatan di saluran air seperti sungai dan drainase, ikut berpengaruh besar. Dan ini perlu mendapatkan kesadaran yang tinggi dari masyarakat itu sendiri,” tutur Pakaja.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa, perlu juga adanya ketegasan pemerintah untuk penerapan peraturan daerah (perda) tentang sampah. Ketegasan dalam memberikan saksi akan memberikan efek jera sekaligus mendorong masyarakat untuk tidak membuang sampah, bukan pada tempat yang seharusnya.
“Selain masyarakat, peran pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan. Perda tentang sampah, jika penerapannya dilakukan secara tegas, maka masyarakat yang biasanya membuang sampah di sungai atau di saluran drainase, akan mendapatkan ganjaran berupa sanksi. Tentunya mengacu ke perda tentang sampah itu. Penerapan aturan yang tegas dan sosialisasi yang bekesinambungan akan meciptakan masyarakat yang sadar akan kebersihan dan cinta lingkungan,” tandas politisi yang kembali dicalonkan partai Demokrat untuk DPRD Kota Manado dapil Tikala-Paldua. (Leriando Kambey)