Tomohon, BeritaManado.com — Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tomohon bersinergi dengan JGE Center/JGEC dalam hal penyaluran tenaga kerja di tengah Pandemi Covid-19.
Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Kadisnaker Tomohon, Sjerly Bororing dengan Pimpinan Jayadi Global Education Center, Desie Triaryani, tentang kerjasama penyiapan penempatan calon pekerja migran Indonesia ke Jepang melalui jalur SSW, Rabu (8/11/2021) di Grand Master, Manado.
Hadir mewakili Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, ialah Asisten II, Enos Pontororing.
Dalam sambutannya, Enos mengatakan masalah ketenagakerjaan dari waktu ke waktu diperkirakan masih akan tetap diwarnai dengan tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi serta terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia.
Kondisi ini disebabkan oleh faktor sosial, faktor ekonomi dan sosial budaya.
Berdasarkan data yang ada masih tingginya angka pengangguran di kota tomohon.
Bertambahnya lulusan SMA dan sarjana setiap tahunnya tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja yang cukup, sehingga berakibat bertambahnya jumlah pengangguran.
Begitu juga dengan keinginan untuk menjadi PNS mengakibatkan kurang diminatinya pekerjaan-pekerjaan sektor informal yang sebenarnya memiliki peluang usaha yang baik untuk dikembangkan.
Ditambah lagi dengan berkurangnya minat para pemuda menjadi seorang petani, padahal sektor pertanian memiliki potensi penyerapan tenaga kerja yang besar dan prospek yang menjanjikan.
Sesuai data tahun 2020 untuk penganggur terbuka di Kota Tomohon adalah sebanyak 4.416 orang atau 8,99% dari angkatan kerja sebesar 49.614 orang angka ini masih cukup tinggi sehingga diperlukan kerja keras serta kerjasama banyak pihak untuk dapat menurunkan pengangguran yang dimaksud.
Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut Disnaker Kota Tomohon bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ditunjuk melaksanakan seleksi / penerimaan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).
Selanjutnya bagi pencari kerja yang memenuhi syarat akan mengikuti pendidikan dan pelatihan menyangkut bahasa dan budaya negara jepang dan korea serta keterampilan teknis sesuai yang diminati selama 4 sampai dengan 6 bulan yang akan dilaksanakan oleh lembaga pelatihan kerja (LPK) yang ditunjuk.
“Saya mengharapkan agar peluang kerja di luar negeri ini dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja muda untuk bekerja di luar negeri demi meningkatkan perekonomian serta dapat menurunkan angka pengangguran di Kota Tomohon tercinta ini,” ujarnya.
Lanjutnya, Kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Tomohon agar dapat lebih proaktif untuk menyampaikan peluang kerja kepada masyarakat penganggur di Kota Tomohon terutama peluang kerja di luar negeri.
Ikut hadir, Pimpinan JGEC Cabang Manado Ibu Fourlen Mintje, Pimpinan LPK Ganbate Ibu Margareta Kaunang, Pimpinan LPK Kawanua Korea Michael Sigarlaki, serta Para Peserta Calon Pekerja Migran Indonesia Tahun 2021.
(Dedy Dagomes)