TOMOHON, beritamanado.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memilih Kota Tomohon sebagai tuan rumah pelaksanaan Sosialiasi Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) yang dilaksanakan di Aula Bukit Inspirasi (ABI), Sabtu (19/11/2016).
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof Dr Venneta Ryekerens Danes MSc PhD saat memberikan arahan mengatakan momentum ini patut disyukuri untuk membicarakan persoalan kekerasan dalam rumah tangga. Fakta dan sejarah telah membuktikan bahwa Kota Tomohon sebagai bagian integral Provinsi Sulawesi Utara memiliki banyak keistimewaan, banyak prestasi pembangunan telah dicapai, banyak penghargaan telah dianugerahkan.
“Namun demikian, kita tidak bisa menutup mata bahwa dalam konteks Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) masyarakat Kota Tomohon tidak secara otomatis steril dan terhindar dari pengaruh global, regional, nasional maupun lokal. Oleh karena itu upaya pencegahan KDRT perlu terus menerus dilakukan dengan mempertajam segmen masyarakat yang menjadi kelompok sasaran,” tegasnya.
Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengungkapkan Pemkot Tomohon tentu sangat berterima kasih kepada Kementerian PPPA yang telah memilih Tomohon dari tujuh kota di antara 563 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi sasaran kegiatan ini. “Nantinya pihak kementerian boleh menopang Pemkot Tomohon dalam memajukan kota. Untuk diketahui juga bahwa di jajaran Pemkot Tomohon lebih dari 30 persen adalah perempuan,” kata Eman
Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Khusus Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Fernandes, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulawesi Utara Ir Erni Tumundo MSi, Kepala Badan Keluar Berencana dan Perlindungan Perempuan Kota Tomohon Ir Corry Caroles, siswa-siswi SMP-SMA, pemuda-pemudi, mahasiswa serta jajaran Pemkota Tomohon. (ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memilih Kota Tomohon sebagai tuan rumah pelaksanaan Sosialiasi Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) yang dilaksanakan di Aula Bukit Inspirasi (ABI), Sabtu (19/11/2016).
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof Dr Venneta Ryekerens Danes MSc PhD saat memberikan arahan mengatakan momentum ini patut disyukuri untuk membicarakan persoalan kekerasan dalam rumah tangga. Fakta dan sejarah telah membuktikan bahwa Kota Tomohon sebagai bagian integral Provinsi Sulawesi Utara memiliki banyak keistimewaan, banyak prestasi pembangunan telah dicapai, banyak penghargaan telah dianugerahkan.
“Namun demikian, kita tidak bisa menutup mata bahwa dalam konteks Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) masyarakat Kota Tomohon tidak secara otomatis steril dan terhindar dari pengaruh global, regional, nasional maupun lokal. Oleh karena itu upaya pencegahan KDRT perlu terus menerus dilakukan dengan mempertajam segmen masyarakat yang menjadi kelompok sasaran,” tegasnya.
Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengungkapkan Pemkot Tomohon tentu sangat berterima kasih kepada Kementerian PPPA yang telah memilih Tomohon dari tujuh kota di antara 563 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi sasaran kegiatan ini. “Nantinya pihak kementerian boleh menopang Pemkot Tomohon dalam memajukan kota. Untuk diketahui juga bahwa di jajaran Pemkot Tomohon lebih dari 30 persen adalah perempuan,” kata Eman
Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Khusus Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Fernandes, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulawesi Utara Ir Erni Tumundo MSi, Kepala Badan Keluar Berencana dan Perlindungan Perempuan Kota Tomohon Ir Corry Caroles, siswa-siswi SMP-SMA, pemuda-pemudi, mahasiswa serta jajaran Pemkota Tomohon. (ReckyPelealu)