Bitung—Terminal BBM Pertamina Kota Bitung kembali didatangi ratusan warga yang mengaku ahli waris dari keluarga Helena Pontoh, Kamis (5/7) pagi. Kedatangan ratusan warga ini tak lain untuk menagih janji pihak Pertamina untuk segera merealisasikan apa yang telah diputuskan pengadilan soal ganti rugi atas lahan yang kini digunakan PT Pertamina.
“Selama ini Pertamina hanya memberikan janji untuk melakukan ganti rugi, tapi kenyataanya sampai saat ini belum juga ada realisasi,” kata sejumlah warga.
Para ahli waris dari Helena Pontoh ini meminta agar PT Pertamina segera merealisasikan ganti rugi atas lahan seluas 6,1 hetar tersebut. Mengingat sudah ada putusan hukum yang tetap yang mengharuskan PT Pertamina membayar ganti rugi kepada para ahli waris karena sekian tahun telah menggunakan lahan tanpa ada ganti rugi.
“Kalau memang dalam waktu dekat ini belum juga ada realisasi ganti rugi, kami minta agar PT Pertamina mengosongkan lahan tersebut secepatnya,” kata warga.
Sementara itu, dari pantauan, aksi ini sendiri sempat diwaranai ketegangan ketika sejumlah warga menggembok pintu keluar masuk PT Pertamina Kota Bitung. Dan tidak memperbolehkan kendaraan pengangkut BBM keluar atau masuk lokasi terminal BBM selama beberapa saat.
Aksi ini sendiri bisa diredam hingga tidak terjadi keributan lebih luas. Dimana pihak PT Pertamian mengajak sejumlah perwakilan warga untuk berdialog.(enk)