Manado – Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA), Aris Merdeka Sirait mengatakan pihaknya akan membentuk tim reaksi PA terkait tingginya kasus kekerasan terhadap anak di Sulut.
“Kami sudah lakukan pertemuan dengan pak Gubernur (Olly Dondokambey) dan mendapat persetujuan untuk membentuk ‘Gerakan Perlindungan Sekampung’ atau desa untuk membentuk tim reaksi PA ditingkat desa yang anggaranya menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) itu ada dalam undang-undang pedesaan,” ungkapnya.
Aris Merdeka Sirait menambahkan dirinya bersama tim sudah bertemu dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) untuk membuat kerjasama dan membuat sistem pendataan dan sitem PA di Sulut dan hal itu telah mendapat respon yang baik dari Kepala BP3A Provinsi Sulut, Erny Tumundo. (***/Rizath Polii)
Manado – Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA), Aris Merdeka Sirait mengatakan pihaknya akan membentuk tim reaksi PA terkait tingginya kasus kekerasan terhadap anak di Sulut.
“Kami sudah lakukan pertemuan dengan pak Gubernur (Olly Dondokambey) dan mendapat persetujuan untuk membentuk ‘Gerakan Perlindungan Sekampung’ atau desa untuk membentuk tim reaksi PA ditingkat desa yang anggaranya menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) itu ada dalam undang-undang pedesaan,” ungkapnya.
Aris Merdeka Sirait menambahkan dirinya bersama tim sudah bertemu dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) untuk membuat kerjasama dan membuat sistem pendataan dan sitem PA di Sulut dan hal itu telah mendapat respon yang baik dari Kepala BP3A Provinsi Sulut, Erny Tumundo. (***/Rizath Polii)