Manado – Terkait anggaran hibah pemerintah yang bersumber dari APBD 2014 ke PMI Manado mencapai 1 miliar, Komisi D segera melakukan pemanggilan terhadap organisasi kemanusiaan tersebut.
“Sampai sekarang, kami jelas-jelas mempertanyakan kenapa PMI Manado mendapatkan hibah 1 miliar yang ternyata 60 persen dari total anggaran hanya di gunakan untuk perjalan ke luar daerah hingga luar negeri. Menyedihkan lagi, 40 persen sisanya untuk perlengkapan kantor serta tenda dan lainnya. Jadi pada wakti dekat ini kami segera memanggil PMI Manado,” ungkap sekretaris Komisi D, Jhon Iroth.
Lanjutnya, sebagai organisasi kemanusiaan seharusnya lebih mempreoritaskan program sosial dan bersentuhan dengan masyarakat. Seperti halnya persoalan kantong darah yang selama ini harus dibayar pasien ketika membutuhkan darah, meskipun pendonornya disediakan oleh keluarga pasien sendiri.
“Kami heran dengan PMI yang seharusnya mengusulkan anggaran untuk pembiayaan program kemanusiaan atau pembelian kantong darah agar masyarakat sudah tidak lagi membayar, malah sebaliknya lebih mementingkan perjalanan keluar daerah hingga luar negeri. Dengan tegas saya katakan bahwa, jika hearing nanti PMI tidak mampu memberikan kejelasan akan maksud kegiatan berangkat-berangkat tersebut, kami akan merekomendasikan agar dana hibah itu tidak dicairkan,” tegas Iroth.