Manado — Jalan AA Maramis kembali memakan korban, kali ini kecelakaan tragis lagi-lagi terjadi di seputaran Grand Kawanua, Senin (22/1/2018) sore tadi, hingga merenggut nyawa Angky Putra, pria berusia 26 tahun asal Surabaya yang kini berdomisili di Manado.
Kapolresta Manado Kombes Pol FX Surya Kumara melalui Kasat Lantas Kompol Marganda Aritonang kepada BeritaManado.com menjelaskan, informasi awal yang diterima dari penyidik, korban yang menggunakan sepeda motor, berada satu lajur dengan satu truk, tepatnya dari Ring Road II menuju Mapanget lalu saat truk hendak balik arah, korban sempat menghantam bagian kanan truk hingga masuk ke kolong body truk dan kepala korban tergilas ban truk.
“Jadi pengemudi truk nanti merasa aneh saat ada yang mengganjal di bannya, setelah di cek ternyata korban sudah tergeletak di jalan. Sekali lagi, data yang ada ini masih bersifat sementara,” ujar Aritonang.
Lanjutnya, korban pun telah dibawa ke Rumah Sakit Prof Kandouw Malalayang, sementara terkait kemungkinan adanya penetapan tersangka dan pasal yang dikenakan, Aritonang masih belum bisa memberikan kepastian.
“Nanti akan semakin jelas saat olah TKP. Kami pun masih sementara melakukan olah TKP dan unntuk data masih sementara dilengkapi anggota,” tambahnya.
(srisurya)
Manado — Jalan AA Maramis kembali memakan korban, kali ini kecelakaan tragis lagi-lagi terjadi di seputaran Grand Kawanua, Senin (22/1/2018) sore tadi, hingga merenggut nyawa Angky Putra, pria berusia 26 tahun asal Surabaya yang kini berdomisili di Manado.
Kapolresta Manado Kombes Pol FX Surya Kumara melalui Kasat Lantas Kompol Marganda Aritonang kepada BeritaManado.com menjelaskan, informasi awal yang diterima dari penyidik, korban yang menggunakan sepeda motor, berada satu lajur dengan satu truk, tepatnya dari Ring Road II menuju Mapanget lalu saat truk hendak balik arah, korban sempat menghantam bagian kanan truk hingga masuk ke kolong body truk dan kepala korban tergilas ban truk.
“Jadi pengemudi truk nanti merasa aneh saat ada yang mengganjal di bannya, setelah di cek ternyata korban sudah tergeletak di jalan. Sekali lagi, data yang ada ini masih bersifat sementara,” ujar Aritonang.
Lanjutnya, korban pun telah dibawa ke Rumah Sakit Prof Kandouw Malalayang, sementara terkait kemungkinan adanya penetapan tersangka dan pasal yang dikenakan, Aritonang masih belum bisa memberikan kepastian.
“Nanti akan semakin jelas saat olah TKP. Kami pun masih sementara melakukan olah TKP dan unntuk data masih sementara dilengkapi anggota,” tambahnya.
(srisurya)