AMURANG —Faktor utama seringnya terjadi keterlambatan lajunya pembangunan, gara-gara seringnya dan terkadang berjam-jam agenda acara dimulai.
“Seharusnya lembaga pemerintahan dapat menjadi contoh bagi masyarakat soal ketepatan waktu. Karena ketepatan waktu juga sangat berpengaruh pada pelaksanaan pembangunan dan juga bagi mentalitas warga,” ungkap anggota DPRD Minsel, Jones Kaseger, Rabu (14/9) tadi.
Dipaparkannya juga sikap molor tersebut terbawa-bawa pada pembahasan KUA PPAS. “Sampai sekarang agenda penting ini belum jelas sudah sampai dimana. Padahal sudah memasuki akhir bulan September. Saya khawatirkan banyak agenda penting lainnya akan ikut tergeser, dampaknya jelas akan terjadi kebuntuan pelaksanaan program pemerintahan. Untuk itu saya mengharapkan budaya tepat waktu dapat menjadi komitmen bersama,” jelas Sekretaris Fraksi Pelangi tersebut.
Dia juga mencontohkan, bangsa Jepang dapat maju karena terkenal dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, termasuk juga ketepatan pada waktu. Kalau Minsel ingin maju dan setidaknya bersaing dengan daerah lain, harus memulai dari pendisiplinan akan waktu.
“Sewajarnya orang-orang pemerintahan yang memberikan contoh, termasuk kami yang duduk sebagai representatif rakyat. Siapa lagi yang harus dicontoh oleh masyarakat kalau bukan kita-kita,” pungkasnya.
Pendapat tersebut juga mendapat dukungan dari generasi muda Minsel, Jufan Dissa. “Saya sependapat dengan pak Kaseger bahwa kedisiplinan merupakan kunci kalau kita ingin maju dan mencapai apa yang ditargetkan, ‘’Minsel Berdikari Cepat.’’ Semoga usulan ini dapat terwujud demi masa depan Minsel nantinya, sebab kalau tidak, akan banyak sekali kesempatan terlewatkan,” tukasnya. (ape)
AMURANG —Faktor utama seringnya terjadi keterlambatan lajunya pembangunan, gara-gara seringnya dan terkadang berjam-jam agenda acara dimulai.
“Seharusnya lembaga pemerintahan dapat menjadi contoh bagi masyarakat soal ketepatan waktu. Karena ketepatan waktu juga sangat berpengaruh pada pelaksanaan pembangunan dan juga bagi mentalitas warga,” ungkap anggota DPRD Minsel, Jones Kaseger, Rabu (14/9) tadi.
Dipaparkannya juga sikap molor tersebut terbawa-bawa pada pembahasan KUA PPAS. “Sampai sekarang agenda penting ini belum jelas sudah sampai dimana. Padahal sudah memasuki akhir bulan September. Saya khawatirkan banyak agenda penting lainnya akan ikut tergeser, dampaknya jelas akan terjadi kebuntuan pelaksanaan program pemerintahan. Untuk itu saya mengharapkan budaya tepat waktu dapat menjadi komitmen bersama,” jelas Sekretaris Fraksi Pelangi tersebut.
Dia juga mencontohkan, bangsa Jepang dapat maju karena terkenal dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, termasuk juga ketepatan pada waktu. Kalau Minsel ingin maju dan setidaknya bersaing dengan daerah lain, harus memulai dari pendisiplinan akan waktu.
“Sewajarnya orang-orang pemerintahan yang memberikan contoh, termasuk kami yang duduk sebagai representatif rakyat. Siapa lagi yang harus dicontoh oleh masyarakat kalau bukan kita-kita,” pungkasnya.
Pendapat tersebut juga mendapat dukungan dari generasi muda Minsel, Jufan Dissa. “Saya sependapat dengan pak Kaseger bahwa kedisiplinan merupakan kunci kalau kita ingin maju dan mencapai apa yang ditargetkan, ‘’Minsel Berdikari Cepat.’’ Semoga usulan ini dapat terwujud demi masa depan Minsel nantinya, sebab kalau tidak, akan banyak sekali kesempatan terlewatkan,” tukasnya. (ape)