JAKARTA, BeritaManado.com — Para Kawanua yang tergabung dalam Kawanua Hospitality Care yang merupakan Ahli Madya Pariwisata & Perhotelan menggelar acara Malam Bakudapa.
Kegiatan yang dilakukan di Jakarta dan Bali pada waktu yang sama, Sabtu 5 Desember itu juga bertema Malam Penghargaan, dengan memberikan Penghargaan Khusus kepada Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE.
“Kami para Kawanua Ahli Madya Pariwisata & Perhotelan se-Indonesia menilai, selama kepemimpinan pak Olly, Sulawesi Utara (Sulut) berkembang pesat terutama dari segi pariwisata. Berkat tangan dingin beliau, Sulut kini menjadi salah satu dari 5 destinasi prioritas di Indonesia,” ungkap Ketua Panitia Acara Devi Emerson Ambui.
Kegiatan ini, lanjut Ambui yang kesehariannya merupakan General Manager Bluesky Hotel itu, dihadiri Menteri Parekraf yang diwakili oleh Direktur Kelembagaan Reza Pahlevi, juga Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Irjenpol (Purn) Ronny F Sompie dan Ketua KST4 yang juga dikenal sebagai artis Connie Constatia.
“Pak Olly Dondokambey hadir secara virtual karena acara ini memang dikemas secara virtual. Yang juga hadir secara virtual adalah Kadisparda Sulut Henry Kaitjily, para General Manager serta praktisi hotel di Indonesia dan panitia acara di Bali,” kata Ambui.
Dia berharap, pesatnya dunia pariwisata di Sulut akan berkesinambungan, terutama setelah pandemic Covid-19 berakhir.
Hal senada diungkap salah satu anggota panitia Alexander Nayoan, yang berharap ke depan akan ada sinergitas antara para kawanua yang berkecimpung di dunia perhotelan dengan pemerintah provinsi Sulut.
“Ke depan, demi perkembangan dunia pariwisata di Sulut, dibutuhkan sinergisitas antara para Kawanua dengan pemerintah provinsi, untuk lebih meningkatkan kompetensi sumber daya manusia,” kata Nayoan yang pernah menjadi General Manager The Dharmawangsa Jakarta dan Four Seasons Bali itu.
Penggagas kegiatan ini, Henry Umbas menambahkan, dengan kegiatan ini diharapkan semua anggota Kawanua Hospitality Care tidak melupakan nilai luhur khas Minahasa, yakni si Tou Timou Tumou Tou (Manusia hidup untuk menghidupkan manusia lain), juga falsafah luhur lainnya seperti maesa-esaan (saling menyatu), matombo-tombolan (saling menopang), masighi-sighian (saling menghormati), masawa-sawangan (saling membantu) dan juga maupu-upusan (saling menyayangi).
“Sikap saling menghormati dan menghidupkan sesama dalam arti yang sangat sederhana harus menjadi perilaku masyarakat Kawanua di manapun berada, apalagi dalam masa pandemi Covid-19 ini. Dengan sinergi kompetensi dan nilai-nilai luhur, torang yakin Sulut akan makin hebat,” kata Umbas yang juga menjabat ketua IFBEC Sulut dengan logat Manado yanag kental.
Kegiatan yang berlangsung meriah dengan MC Nancy Fenyapwain yang kesehariannya sebagai Diretor of Sales Dafam Hotel Cawang Jakarta itu digelar mengikuti protokoler kesehatan dan hanya dihadiri 50 orang.
(***)