Manado – Karanaval figura yang merupakan agenda rutin pemerintah kota Manado melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, digantikan dengan festival Kuntjikan yang dirangkaikan dengan Cap Go Meh.
“Acara akan berlangsung pada hari Senin (6/1), di Pecinan (kampung cina) Kota Manado. Ada keinginan untuk pelaksanaannya di Mega Mas, namun atas pertimbangan umat tridharma, pemkot memutuskan di pecinan, karena untuk mempertahankan tradisi dari cap go meh itu sendiri,” ujar Peter Assa, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado, dalam rapat teknis pelaksanaan bersama 9 camat yang ada di Kota Manado, di ruang serbaguna Pemkot Manado.
Sementara itu, festival kuntjikan akan tetap membawa filosofi yang ada di karnaval figura yaitu menampilkan kostum tokoh (artinya siapa yang ada dibalik kostum itu), sekaligus sebagai moment untuk tutup toples (saatnya untuk berhenti dari kegiatan hura-hura).
Menurut Assa, ada perbedaan antara figura dan kuntjikan, karena festival kuntjikan akan memfilter hal-hal yang selama ini di karnaval figura, ditampilkan dengan tidak senonoh (kurang patut). “Ada hal-hal yang tidak patut ditampilkan dalam figura. sehingga muncullah festifal kuntjikan dengan konsep yang lebih tertib dan memfilter tampilan-tampilan yang tidak senonoh.”
“Seperti halnya, kostum yang meletakkan bra (BH) di luar pakain, berpura-pura mau melahirkan di tengah jalan dan lainnya, tanpa mengurangi bahwa tokoh ibu hamil itu, juga penting,” tegas Assa sembari menghimbau para Camat untuk menssuport kegiatan ini dengan mengutus 3 utusan untuk setiap kecamatan. (cha)