Amurang- Terkait aspirasi masyarakat Desa Wanga Kecamatan Motoling Timur yang menuntut Kapolres Minsel, AKBP Iis Kristian SIK untuk mundur dari jabatannya karena dinilai membiarkan kasus penyelidikan kematian Benny, kini mendapat penjelasan dari kapolres.
Via telpon kepada BeritaManado.com, Minggu (28/4) AKBP Iis Kristian SIK menjelaskan bahwa Polres Minsel tidak pernah membiarkan atau menghentikan
penyelidikan untuk kasus ini.
“Kami sangat serius menangani kasus pembunuhan Jayus Rumengan ini. Bahkan yang diterjunkan bukan hanya anggota dari unsur Polsek saja, namun juga tim Satreskrim Polres Minsel guna mengungkap pelaku pembunuhan ini,” ujar Kristian.
Lanjut dia, pihaknya berharap kerjasama dari masyarakat dengan pihak Polres sendiri untuk untuk kiranya dapat memberikan informasi terkait kasus ini.
“Informasi masyarakat sangat penting bagi kami demi melacak keberadaan pelaku guna mempercepat proses penyelidikan,” ungkap Kristian.
Diketahui Jayus Rumengan (37) tewas dibunuh oleh sekolompok pemuda Desa Picuan ketika perang antar kampung Wanga Picuan beberapa waktu lalu. (van)