Ilustrasi bajak laut (foto ist)
Bitung – Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dikabarkan dibajak di dekat peraitan Pulau Lembeh beberapa waktu lalu.
Kapal dengan nama MT Berkat Robot milik PT Berkat Rehobot Kota Bitung itu dibajak saat sementara mengakut 1,1 KL solar dengan tujuan Gosowong Halmahera Maluku Utara.
“Dari laporan, kapal dibajak pada hari Rabu (28/1/2015) lalu dan baru dilaporkan kepada kami hari ini,” kata Direktur Polair Polda Sulut, Kombes Triyono Wibowo, Jumat (31/1/2015).
Wibowo menjelaskan, kapal MT Berkat Rehobot bertolak dari Pelabuhan Kota Bitung, Rabu malam sekitar pukul 22.00 Wita dengan muatan 1,1 KL solar bersubsidi yang diorder PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) di Gosowong Halmahera Maluku Utara.
Namun baru setengah jam kemudian, sekitar pukul 23.30 Wita, kapal didekati sebuah speedboat dan membiarkan sekitar delapan orang dari speedboat itu naik ke atas kapal.
“Kapten kapal tak menaruh curiga ketika delapan orang yang menggunakan topeng menaiki kapal. Namun ketika delapan orang itu mengeluarkan senjata tajam jenis parang baru mereka sadar jika yang naik kapal adalah pembajak,” katanya.
Kapten kapal dan 13 ABK kata Wibowo mengaku tak dapat berbuat apa-apa ketika delapan orang penbajak itu mengambil alih kemudia dan menyatakan akan merampas kapal itu. Dan ketika berhasil mengusai kapal, pembajak melanjutkan perjalanan tanpa diketahui.
“Kasus ini masih sementara kami dalami dan sementara melakukan pencarian serta mengejar para pelaku,” katanya.(abinenobm)
Ilustrasi bajak laut (foto ist)
Bitung – Sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dikabarkan dibajak di dekat peraitan Pulau Lembeh beberapa waktu lalu.
Kapal dengan nama MT Berkat Robot milik PT Berkat Rehobot Kota Bitung itu dibajak saat sementara mengakut 1,1 KL solar dengan tujuan Gosowong Halmahera Maluku Utara.
“Dari laporan, kapal dibajak pada hari Rabu (28/1/2015) lalu dan baru dilaporkan kepada kami hari ini,” kata Direktur Polair Polda Sulut, Kombes Triyono Wibowo, Jumat (31/1/2015).
Wibowo menjelaskan, kapal MT Berkat Rehobot bertolak dari Pelabuhan Kota Bitung, Rabu malam sekitar pukul 22.00 Wita dengan muatan 1,1 KL solar bersubsidi yang diorder PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) di Gosowong Halmahera Maluku Utara.
Namun baru setengah jam kemudian, sekitar pukul 23.30 Wita, kapal didekati sebuah speedboat dan membiarkan sekitar delapan orang dari speedboat itu naik ke atas kapal.
“Kapten kapal tak menaruh curiga ketika delapan orang yang menggunakan topeng menaiki kapal. Namun ketika delapan orang itu mengeluarkan senjata tajam jenis parang baru mereka sadar jika yang naik kapal adalah pembajak,” katanya.
Kapten kapal dan 13 ABK kata Wibowo mengaku tak dapat berbuat apa-apa ketika delapan orang penbajak itu mengambil alih kemudia dan menyatakan akan merampas kapal itu. Dan ketika berhasil mengusai kapal, pembajak melanjutkan perjalanan tanpa diketahui.
“Kasus ini masih sementara kami dalami dan sementara melakukan pencarian serta mengejar para pelaku,” katanya.(abinenobm)