Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melakukan rapat dilingkup SKPD Provinsi yang dipimpin Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil Senin, (23/7) di ruang WOC kantor Gubernur Sulut. Menariknya dari pantauan beritamanado.com rapat tersebut sempat terjadi insiden “pengusiran” sejumlah pejabat Eselon III.
“Ngana maso kaluar, maso kaluar. Keluar jo,” ujar kansil sambil marah-marah kepada salah seorang pejabat Eselon III di Bappeda Sulut Ria Dungio.
Menurut salah seorang petugas Sat Pol-PP yang berjaga didepan pintu mengatakan sesuai perintah atasan rapat ini tertutup untuk para wartawan. Kontan saja para wartawan yang sejak pagi menunggu untuk meliput akhirnya tidak masuk ruangan untuk meliput begitu juga dengan beberapa orang pejabat Eselon II yang terlihat terlambat tidak diijinkan masuk oleh petugas diantaranya Kadis Kesehatan dr Maxi Rondonuwu, Direktur Utama Rumah Sakit Daerah (RSD) Ratumbuysang, dr Bahagia Mokoagow.
Menanggapi hal tersebut kepada wartawan Kansil mengatakan rapat tersebut adalah rapat untuk kalangan sendiri, dan sesuai undangan, yang saya undang Kepala-kepala SKPD-nya dan sesuai undangan itu pelaksanaan rapat jam 2 (pkl. 14:00 WITA). Tapi kenyataannya banyak yang tidak disiplin waktu sehingga banyak pejabat hadir pada Jam 3 (pkl.15.00 WITA),
“Jadi artinya begini, pertama yang saya undang adalah Kepala-kepala SKPD-nya bukan Kepala-kepala seksi atau Kepala Bidangnya kalau dia bertanggungjawab yah musti hadir.berikutnyakan diundang jam 2 jangan datang jam 3, jangan hanya menggangu orang didalam itu yang sementara serius semua, yang baru datang bersiul-siul” ujar Kansil kepada para wartawan yang mengaku tidak marah-marah tetapi memang suaranya begitu. (jrp)
Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melakukan rapat dilingkup SKPD Provinsi yang dipimpin Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil Senin, (23/7) di ruang WOC kantor Gubernur Sulut. Menariknya dari pantauan beritamanado.com rapat tersebut sempat terjadi insiden “pengusiran” sejumlah pejabat Eselon III.
“Ngana maso kaluar, maso kaluar. Keluar jo,” ujar kansil sambil marah-marah kepada salah seorang pejabat Eselon III di Bappeda Sulut Ria Dungio.
Menurut salah seorang petugas Sat Pol-PP yang berjaga didepan pintu mengatakan sesuai perintah atasan rapat ini tertutup untuk para wartawan. Kontan saja para wartawan yang sejak pagi menunggu untuk meliput akhirnya tidak masuk ruangan untuk meliput begitu juga dengan beberapa orang pejabat Eselon II yang terlihat terlambat tidak diijinkan masuk oleh petugas diantaranya Kadis Kesehatan dr Maxi Rondonuwu, Direktur Utama Rumah Sakit Daerah (RSD) Ratumbuysang, dr Bahagia Mokoagow.
Menanggapi hal tersebut kepada wartawan Kansil mengatakan rapat tersebut adalah rapat untuk kalangan sendiri, dan sesuai undangan, yang saya undang Kepala-kepala SKPD-nya dan sesuai undangan itu pelaksanaan rapat jam 2 (pkl. 14:00 WITA). Tapi kenyataannya banyak yang tidak disiplin waktu sehingga banyak pejabat hadir pada Jam 3 (pkl.15.00 WITA),
“Jadi artinya begini, pertama yang saya undang adalah Kepala-kepala SKPD-nya bukan Kepala-kepala seksi atau Kepala Bidangnya kalau dia bertanggungjawab yah musti hadir.berikutnyakan diundang jam 2 jangan datang jam 3, jangan hanya menggangu orang didalam itu yang sementara serius semua, yang baru datang bersiul-siul” ujar Kansil kepada para wartawan yang mengaku tidak marah-marah tetapi memang suaranya begitu. (jrp)