Manado – Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil menilai, pernyataan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulut, Steven Evans Liow kurang elok.
Untuk itu, dia berjanji nantinya akan mengingatkan kembali kepada jajarannya soal etika saat pertemuan resmi.
“Mungkin beliau terlanjur yah pernyataan itu, nantinya ada etika untuk bicara dari seorang pejabat. Jadi nanti dia sadar sendiri bahwa apa yang dikatakan itu kurang elok. Mungkin beliau biasa pantun, sehingga pantunnya juga salah. Nanti saya ingatkan lagi dirapat resmi yah,” ujar Kansil.
“Masalah mafiakan anda tahu apa itu. Mafia yah itu jadi kurang elokkan. Sebab itu dihindari segala kata-kata yang kurang baik. Artinya tidak saling menyinggung antara satu dengan yang lainnya,” tegasnya lagi.
Diketahui, pernyataan Kadispora Sulut, Steven Liow mengemuka saat pertemuan dengan sejumlah organisasi kepemudaan (OKP), dalam rapat koordinasi rencana aksi daerah kepemudaan Provinsi Sulawesi Utara di Ruang Mapaluse, Rabu (3/10/2012) lalu, yang diwarnai aksi saling lempar pantun.
Hal tersebut dipicu karena, Kadispora Sulut Evans Steven Liow mengungkit batas usia pengurus KNPI harus di bawah 30 tahun. Kejadian itu pun menuai protes dari salah seorang pengurus KNPI Benny Alo Tenda, Di tengah suasana memanas, Liow pun mengeluarkan sebuah pantun yang mencairkan suasana. “Tali rafia tali sepatu, sesama mafia harus bersatu,” ujarnya.(jrp)
Manado – Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil menilai, pernyataan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulut, Steven Evans Liow kurang elok.
Untuk itu, dia berjanji nantinya akan mengingatkan kembali kepada jajarannya soal etika saat pertemuan resmi.
“Mungkin beliau terlanjur yah pernyataan itu, nantinya ada etika untuk bicara dari seorang pejabat. Jadi nanti dia sadar sendiri bahwa apa yang dikatakan itu kurang elok. Mungkin beliau biasa pantun, sehingga pantunnya juga salah. Nanti saya ingatkan lagi dirapat resmi yah,” ujar Kansil.
“Masalah mafiakan anda tahu apa itu. Mafia yah itu jadi kurang elokkan. Sebab itu dihindari segala kata-kata yang kurang baik. Artinya tidak saling menyinggung antara satu dengan yang lainnya,” tegasnya lagi.
Diketahui, pernyataan Kadispora Sulut, Steven Liow mengemuka saat pertemuan dengan sejumlah organisasi kepemudaan (OKP), dalam rapat koordinasi rencana aksi daerah kepemudaan Provinsi Sulawesi Utara di Ruang Mapaluse, Rabu (3/10/2012) lalu, yang diwarnai aksi saling lempar pantun.
Hal tersebut dipicu karena, Kadispora Sulut Evans Steven Liow mengungkit batas usia pengurus KNPI harus di bawah 30 tahun. Kejadian itu pun menuai protes dari salah seorang pengurus KNPI Benny Alo Tenda, Di tengah suasana memanas, Liow pun mengeluarkan sebuah pantun yang mencairkan suasana. “Tali rafia tali sepatu, sesama mafia harus bersatu,” ujarnya.(jrp)