Manado – Pernyataan Ketua KPK Abraham Samad, siap mengambil alih sejumlah kasus korupsi di Sulut ditanggapi pengamat sosial Olden Kansil. Menurutnya, langkah KPK patut didukung sekaligus peringatan kepada institusi penegak hukum di Sulawesi Utara.
“Ada dugaan korupsi Unima, Unsrat dan masih banyak lagi. Rakyat mendukung jika diambil-alih KPK. Tapi pertanyaannya, ketika diambil alih apa yang harus dilakukan Polda dan Kejaksaan Tinggi? Minimal melakukan evaluasi terhadap lingkungan internalnya karena banyak kasus yang tidak selesai,” ujar Kansil kepada BeritaManado, Kamis (19/9).
Disatu sisi menurut Kansil, pengambil-alihan kasus korupsi di Sulut oleh KPK akan menambah beban kerja KPK menangani banyak kasus korupsi di Indonesia. “Pengambil-alihan ini apakah tidak akan mengganggu kerja KPK menangani kasus korupsi yang begitu banyak,” tukas Kansil. (Jerry)
Manado – Pernyataan Ketua KPK Abraham Samad, siap mengambil alih sejumlah kasus korupsi di Sulut ditanggapi pengamat sosial Olden Kansil. Menurutnya, langkah KPK patut didukung sekaligus peringatan kepada institusi penegak hukum di Sulawesi Utara.
“Ada dugaan korupsi Unima, Unsrat dan masih banyak lagi. Rakyat mendukung jika diambil-alih KPK. Tapi pertanyaannya, ketika diambil alih apa yang harus dilakukan Polda dan Kejaksaan Tinggi? Minimal melakukan evaluasi terhadap lingkungan internalnya karena banyak kasus yang tidak selesai,” ujar Kansil kepada BeritaManado, Kamis (19/9).
Disatu sisi menurut Kansil, pengambil-alihan kasus korupsi di Sulut oleh KPK akan menambah beban kerja KPK menangani banyak kasus korupsi di Indonesia. “Pengambil-alihan ini apakah tidak akan mengganggu kerja KPK menangani kasus korupsi yang begitu banyak,” tukas Kansil. (Jerry)