Manado – Isu yang beredar bahwa dana pada penerimaan bidik misi mengalami pemotongan oleh pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado langsung ditanggapi cepat oleh Humas Unsrat Daniel Pangemanan.
Kepada BeritaManado.com, Daniel yang juga juru bicara Rektor ini mengungkapkan bahwa tidak ada pemotongan oleh pihak rektorat yang menangani proses penyaluran bidik misi tersebut.
“Kalau dikatakan ada pemotongan maka saya kira itu tidak benar, sebab proses yang ada yakni penyaluran anggaran terhadap penerima itu secara langsung oleh bank yang bersangkutan tanpa ada intervensi dari pihak rektorat,” kata Daniel.
Lebih lanjut diutarakannya, bahwa terkait dengan anggaran Rp 10.000 tersebut merupakan kesepakatan bersama dengan penerima bidik misi.
“Kalau uang Rp 10.000 tersebut bentuk kesepakan antara penerima bidik misi dalam rangka membuat buku di internal bank. Itupun mahasiswa penerima yang langsung menyetor ke bank,” tutup Pangemanan.(fiko)
Manado – Isu yang beredar bahwa dana pada penerimaan bidik misi mengalami pemotongan oleh pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado langsung ditanggapi cepat oleh Humas Unsrat Daniel Pangemanan.
Kepada BeritaManado.com, Daniel yang juga juru bicara Rektor ini mengungkapkan bahwa tidak ada pemotongan oleh pihak rektorat yang menangani proses penyaluran bidik misi tersebut.
“Kalau dikatakan ada pemotongan maka saya kira itu tidak benar, sebab proses yang ada yakni penyaluran anggaran terhadap penerima itu secara langsung oleh bank yang bersangkutan tanpa ada intervensi dari pihak rektorat,” kata Daniel.
Lebih lanjut diutarakannya, bahwa terkait dengan anggaran Rp 10.000 tersebut merupakan kesepakatan bersama dengan penerima bidik misi.
“Kalau uang Rp 10.000 tersebut bentuk kesepakan antara penerima bidik misi dalam rangka membuat buku di internal bank. Itupun mahasiswa penerima yang langsung menyetor ke bank,” tutup Pangemanan.(fiko)