Manado — Pengurus Cabang Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Pengcab KAGAMA) Manado memenuhi undangan dari anggota DPRD Sulut Melky Jakhin Pangemanan, S.IP., MAP.(MJP) , M.Si dan Fabian Kaloh,S.IP, Msi dalam acara menampung masukan masyarakat, ambil bagian dalam, ”Mempelajari dan Menyisir RAPBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2020”, Senin (11/11/ 2019) di Ruang Rapat Komisi IV Kantor DPRD – Provinsi Sulut, Kairagi Manado.
Melky Pangemanan selaku penggagas ingin melibatkan publik dalam RAPBD Sulut.
“Saya ingin publik terlibat dalam mempelajari dan menyisir APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020. Anggaran harus pro rakyat dengan mengedepankan asas manfaat, transparan, efisien, efektif, partisipatif dan memperhatikan skala prioritas kebutuhan masyarakat Bumi Nyiur Melambai,” tukas Melky Pangemanan yang merupakan mantan aktifis mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado.
Anggota DPRD Sulut lainnya, Fabian Kaloh, mengapresiasi diskusi semacam ini sebagai sesuatu yang positif.
“Diskusi yang melibatkan publik seperti ini sangat bermanfaat dan positif. Saya pada prinsipnya terbuka terhadap masukan – masukan dari masyarakat. Salah satu yang harus mendapat perhatian adalah Index Pembangunan Manusia harus menjadi perhatian karena selama ini Sulut selalu diatas rata-rata nasional,” ungkap Fabian Kaloh
Pengcab KAGAMA Manado yang diwakili senior KAGAMA Manado, Lilik Yuliarso dan pengamat politik & perintahan Sulut, Taufik M Tumbelaka, berharap APBD Sulut 2020 tidak memotong anggaran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tertentu.
“Diketahui karena ada alokasi dana cukup besar untuk Pilkada Gubernur 2020 sebesar lebih dari 300 Milyar, sehingga terpaksa terjadi pemangkasan anggaran disejumlah OPD. Diharapkan untuk sejumlah OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti dinas Kesehatan, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lingkungan Hidup, Kehutanan dan lainnya karena akan berimbas kurang baik dimana sejumlah OPD tidak bisa program kerjanya terjeda dengan pemangkasan. Demikian pula Bapenda yang mendapat tugas mengisi kas pemprov Sulut,” harap Taufik Tumbelaka yang merupakan Ketua Pengcab KAGAMA Manado.
Diskusi yang berlangsung serius namun santai dihadiri pula oleh perwakilan dari Swara Parampuang dan mantan Kepala Bappeda Pemprov Sulut Dr. Lucky Longdong serta perwakilan masyarakat lainnya.
(BennyManoppo)