Manado – Workshop Pengelolahan Pertambangan Sulawesi Utara, Berbasis Pelestarian Lingkungan dan Kepekaan Sosial dibuka Kadis ESDM Provinsi Sulawesi Utara Ir Boy Tamon MSi mewakili Gubernur Sulut. Workshop sehari, Jumat (17/5) di Hotel Sutanraja Minut diikuti ratusan peserta dari kalangan pers, LSM dan masyarakat umum.
Pada sambutan pembukaan Tamon mengatakan, pemanfaatan sumber daya alam di Sulawesi Utara masih mengalami beberapa kendala teknis, sosial dan lingkungan hidup. “Pemanfaatan SDA di Sulut kita masih menghadapi masalah teknis, sosial dan lingkungan hidup. Kita patut bersyukur atas sumber daya alam yang diberikan Tuhan namun harus dikelolah secara bijaksana.
Dengan harapan melalui Workshop ini kita dapat membagi pengetahuan soal kendala-kendala pengelolahan pertambangan untuk mendapatkan solusi,” ujar Tamon.
Tambah mantan Kaban Lingkungan Hidup ini, kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama pengelolahan pertambangan. Undang-Undang nomor 4 tahun 2009 sangat konsen terhadap pelestarian
lingkungan hidup. Pengelolahan sumberdaya alam dan mineral mutlak tidak boleh mengabaikan kelestarian lingkungan hidup,” tukas Tamon. (Jerry)