MANADO – Demokrasi dengan kebebasan menentukan pilihan, saat ini berlaku pada pasangan calon walikota dan wakil walikota Manado Hanny Joost Pajouw dan Gregorius Tonny Rawung (HJP-TORAng).
Pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Nasdem ini, kini semakin banyak dukungan yang mengalir dari kader-kader dan pengurus partai politik, yang justru mengusung pasangan calon lain dalam Pilkada Kota Manado.
Hal ini layaknya bagaikan pelangi yang mulai menghiasi setiap langkah pencalonan HJP-TORAng, dengan warna warni partai, walaupun yang kemudian bergabung tidak secara formal.
Terbukti kader nonpartai pengusung sudah menyatakan sikap secara resmi akan mendukung pasangan yang identik dengan warna ‘merah-biru-kuning’ ini, dengan membentuk berbagai komunitas.
Pekan lalu, sejumlah kader dan salah satu pimpinan DPC Manado dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan dukungan untuk HJP. Menyusul sejumlah kader PAN, Gerindra, Demokrat dan Golkar.
“Kami melihat figur HJP dan Gregorius Tonny Rawung secara serius melaksanakan sosialisasi program-program yang dirangkum dalam penjabaran visi dan misi. Betul-betul terarah kepada kepentingan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata.
Bahkan, program jangka panjang bukan hanya sekedar program-program bantuan yang bersifat sementara,” ungkap seorang petinggi PPP Manado terkait alih dukungan, Rabu (11/11/2015).
Alasan ini juga yang membuat ratusan kader gerindra dipimpin fungsionaris Benny ‘Allo’ Tenda menyatakan sikap dihadapan HJP dan timnya disaksikan sejumlah wartawan di salah satu restoran di Kawasan Boulevard Manado, kemarin.
“Kami bukan meninggalkan partai Gerindra, namun kami berbeda pandangan terhadap pencalonan pada Pilkada Manado dan Sulut, sebab calon yang diusung sama sekali tidak melihat bahwa kader Gerindra, adalah potensial peraup suara, sehingga sama sekali tidak diberikan kesempatan untuk memberikan sumbangsih kerja,” tutur Allo.
Senada juga disampaikan Bendahara DPC Gerindra Manado Decky Tampi, dirinya melihat bahwa Visi dan Misi HJP deng ToRang, lebih mengena dan cocok untuk kota Manado dibandingkan calon yang diusung partainya, maupun partai lain. “Pada prinsipnya dukungan kami sudah bulat ke kubu pak Hanny,” kata Tampi.
Alasan yang sama juga diungkapkan sejumlah kader PAN, Demokrat dan Golkar. Bahkan ada seorang legislator juga pimpinan Golkar yang secara khusus menyatakan akan berjuang untuk HJP walaupun secara partai ia harus menghormati calon yang diusung partainya.
“HJP ini banyak berjuang untuk Partai Golkar. Saya juga yakin kalau beliau yang pimpin Kota Manado dia mampu. Dia politisi muda yang punya jiwa melayani, cerdas dan sudah terbukti mampu mengayomi banyak orang tambah lagi dia bersih. Saya rasa orang yang berpikir logis dan paham kondisi Kota Manado saat ini akan memilih HJP dan Tonny Rawung sebab mereka berdua membawa semangat baru dan membawa harapan baru bagi Kota Manado yang sudah terlalu banyak mengalami masalah tetapi tidak mampu diatasi pemerintahan sekarang maupun yang sebelumnya,” ungkap sumber yang enggan namanya ditulis media ini.
Terkait banyaknya dukungan kader partai yang bukan sebagai pengusung HJP-ToRang, Hanny Joost Pajouw ketika dikonfirmasi wartawan tidak menampik hal tersebut. Ia mengatakan memang sudah banyak kader partai bahkan pimpinan partai yang ‘merapat’ kepadanya.
“Bukan baru saat ini tetapi memang sudah lama dan itu teman-teman saya (sebagai politisi). Saya rasa itu wajar dalam kondisi saat ini, melakukan komunikasi politik dengan para calon kepala daerah. Sebab musuh besar HJP dan ToRang bukan ke tiga kandidat lain, namun semata-mata adalah permasalahan kota Manado yang harus dituntaskan, sehingga kami berkomitmen untuk merebut tanggung jawab penuntasan permasalahan di kota ini,” ungkap Tuama Minahasa asal Langowan ini.
HJP pun menuturkan bahwa sebagai manusia biasa dia dan Tonny Rawung tidak bisa memaksakan kehendak mereka terhadap orang lain. Yang mereka bisa lakukan adalah memperkenalkan diri, memberi diri dan menawarkan program-program yang masuk akal untuk kepentingan bersama.
“Jalan saya masih panjang dan saya juga majelis gereja jadi saya tidak mau muluk-muluk. Inilah saya dengan visi dan misi dan sejuta upaya untuk merealisasi semuanya jika saya terpilih, walaupun itu tidak semudah membalik telapak tangan. Jadi, jika ada teman-teman atau siapapun yang datang memberi dukungan kepada saya, saya ucapkan banyak terima kasih dan mohon kawal saya, berikan kritik dan saran sebab perjuangan ini adalah perjuangan kita bersama demi membuat Kota Manado yang lebih baik, Manado yang hebat buat semua lapisan masyarakat bukan hanya buat saya kan?” tutur HJP menutup wawancara.(tim)
MANADO – Demokrasi dengan kebebasan menentukan pilihan, saat ini berlaku pada pasangan calon walikota dan wakil walikota Manado Hanny Joost Pajouw dan Gregorius Tonny Rawung (HJP-TORAng).
Pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Nasdem ini, kini semakin banyak dukungan yang mengalir dari kader-kader dan pengurus partai politik, yang justru mengusung pasangan calon lain dalam Pilkada Kota Manado.
Hal ini layaknya bagaikan pelangi yang mulai menghiasi setiap langkah pencalonan HJP-TORAng, dengan warna warni partai, walaupun yang kemudian bergabung tidak secara formal.
Terbukti kader nonpartai pengusung sudah menyatakan sikap secara resmi akan mendukung pasangan yang identik dengan warna ‘merah-biru-kuning’ ini, dengan membentuk berbagai komunitas.
Pekan lalu, sejumlah kader dan salah satu pimpinan DPC Manado dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan dukungan untuk HJP. Menyusul sejumlah kader PAN, Gerindra, Demokrat dan Golkar.
“Kami melihat figur HJP dan Gregorius Tonny Rawung secara serius melaksanakan sosialisasi program-program yang dirangkum dalam penjabaran visi dan misi. Betul-betul terarah kepada kepentingan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata.
Bahkan, program jangka panjang bukan hanya sekedar program-program bantuan yang bersifat sementara,” ungkap seorang petinggi PPP Manado terkait alih dukungan, Rabu (11/11/2015).
Alasan ini juga yang membuat ratusan kader gerindra dipimpin fungsionaris Benny ‘Allo’ Tenda menyatakan sikap dihadapan HJP dan timnya disaksikan sejumlah wartawan di salah satu restoran di Kawasan Boulevard Manado, kemarin.
“Kami bukan meninggalkan partai Gerindra, namun kami berbeda pandangan terhadap pencalonan pada Pilkada Manado dan Sulut, sebab calon yang diusung sama sekali tidak melihat bahwa kader Gerindra, adalah potensial peraup suara, sehingga sama sekali tidak diberikan kesempatan untuk memberikan sumbangsih kerja,” tutur Allo.
Senada juga disampaikan Bendahara DPC Gerindra Manado Decky Tampi, dirinya melihat bahwa Visi dan Misi HJP deng ToRang, lebih mengena dan cocok untuk kota Manado dibandingkan calon yang diusung partainya, maupun partai lain. “Pada prinsipnya dukungan kami sudah bulat ke kubu pak Hanny,” kata Tampi.
Alasan yang sama juga diungkapkan sejumlah kader PAN, Demokrat dan Golkar. Bahkan ada seorang legislator juga pimpinan Golkar yang secara khusus menyatakan akan berjuang untuk HJP walaupun secara partai ia harus menghormati calon yang diusung partainya.
“HJP ini banyak berjuang untuk Partai Golkar. Saya juga yakin kalau beliau yang pimpin Kota Manado dia mampu. Dia politisi muda yang punya jiwa melayani, cerdas dan sudah terbukti mampu mengayomi banyak orang tambah lagi dia bersih. Saya rasa orang yang berpikir logis dan paham kondisi Kota Manado saat ini akan memilih HJP dan Tonny Rawung sebab mereka berdua membawa semangat baru dan membawa harapan baru bagi Kota Manado yang sudah terlalu banyak mengalami masalah tetapi tidak mampu diatasi pemerintahan sekarang maupun yang sebelumnya,” ungkap sumber yang enggan namanya ditulis media ini.
Terkait banyaknya dukungan kader partai yang bukan sebagai pengusung HJP-ToRang, Hanny Joost Pajouw ketika dikonfirmasi wartawan tidak menampik hal tersebut. Ia mengatakan memang sudah banyak kader partai bahkan pimpinan partai yang ‘merapat’ kepadanya.
“Bukan baru saat ini tetapi memang sudah lama dan itu teman-teman saya (sebagai politisi). Saya rasa itu wajar dalam kondisi saat ini, melakukan komunikasi politik dengan para calon kepala daerah. Sebab musuh besar HJP dan ToRang bukan ke tiga kandidat lain, namun semata-mata adalah permasalahan kota Manado yang harus dituntaskan, sehingga kami berkomitmen untuk merebut tanggung jawab penuntasan permasalahan di kota ini,” ungkap Tuama Minahasa asal Langowan ini.
HJP pun menuturkan bahwa sebagai manusia biasa dia dan Tonny Rawung tidak bisa memaksakan kehendak mereka terhadap orang lain. Yang mereka bisa lakukan adalah memperkenalkan diri, memberi diri dan menawarkan program-program yang masuk akal untuk kepentingan bersama.
“Jalan saya masih panjang dan saya juga majelis gereja jadi saya tidak mau muluk-muluk. Inilah saya dengan visi dan misi dan sejuta upaya untuk merealisasi semuanya jika saya terpilih, walaupun itu tidak semudah membalik telapak tangan. Jadi, jika ada teman-teman atau siapapun yang datang memberi dukungan kepada saya, saya ucapkan banyak terima kasih dan mohon kawal saya, berikan kritik dan saran sebab perjuangan ini adalah perjuangan kita bersama demi membuat Kota Manado yang lebih baik, Manado yang hebat buat semua lapisan masyarakat bukan hanya buat saya kan?” tutur HJP menutup wawancara.(tim)