
Manado, BeritaManado.com — Mantan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Julius Jems Tuuk mengecam aksi unjuk rasa di DPRD Sulut yang berujung ricuh.
Menurut Jems, unjuk rasa merupakan salah satu cara menyampaikan pendapat di di depan umum namun harus dilakukan secara tepat dan baik bukan dengan cara kekerasan, anarkis.
“Cara penyampaian pendapat tidak elegan, tidak santun,” ungkap Jems Jumat, (21//3/2025) kepada BeritaManado.com.
Tak sampai di situ saja, Jems juga meminta Kepolisian untuk membongkar siapa aktor yang menggerakkan unjuk rasa yang tak terkontrol tersebut dan wajib dilakukan penegakkan hukum.
“Siap aktor intelektualnya?,” tanya Jems penasaran.
Jems juga memaparkan bahwa dalam menyampaikan pendapat di depan umum, harus dipersiapkan dengan matang agar tidak ricuh.
“Pertama kan ada persiapan, kemudian menggunakan bahasa yang jelas dan tepat dalam menyampaikan pendapat, menggunakan bahasa tubuh yang baik, menyampaikan pendapat dengan percaya diri dan tenang, yang juga paling penting tetap santun dan terbuka, dan terakhir harus di tutup dengan kesimpulan yang kuat,” jelas Jems.
“Nah kalau anarkis begini, kesimpulannya hanya satu. Polisi harus melakukan penegakkan hukum,” sambung Jems.
(Erdysep Dirangga)